TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden tragis menimpa dua turis yang sedang asyik berkemah alias camping.
Turis yang sedang tidur di dalam tenda saat camping ini bernasib sial karena diserang beruang cokelat besar.
Insiden tersebut terjadi di perkemahan dekat Danau Skilak di Suaka Margasatwa Nasional Kenai, Alaska, Amerika Serikat.
Pejabat satwa liar mengatakan serangan beruang itu terjadi di bumi perkemahan pada akhir pekan ini.
Ahli biologi Departemen Ikan dan Permainan Alaska, Jeff Selinger mengatakan, para pekemah sedang tidur ketika beruang itu menyerang pada Sabtu (12/6/2021) sekitar tengah malam, Anchorage Daily News melaporkan.
Para pekemah itu sebenarnya memiliki pencegah beruang, sayangnya mereka tidak punya cukup waktu untuk menggunakannya.
Baca juga: TRAVEL UPDATE : Silancur Highland, Tempat Camping Seru dan Spot Sunrise Terbaik.di Magelang
"Tidak ada indikasi kalau mereka sedang melakukan sesuatu yang memicu serangan beruang atau melakukan kesalahan," kata Selinger yang dikutip TribunTravel dari foxnews.com, Rabu (16/6/2021).
"(Insiden) itu merupakan salah satu kejadian di mana pekemah kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang tidak tepat."
Juru bicara pengungsi, Leah Eskelin mengatakan para pekemah diserang di daerah yang tersebar di sepanjang garis pantai Danau Skilak, sekitar 58 mil selatan Anchorage.
Saat itu memang tidak ada pekemah lain yang sedang camping di sana selain mereka.
Selinger mengatakan para pekemah sudah menyiapkan peralatan pertolongan pertama saat diserang beruang.
Mereka juga membawa beberapa peralatan ke dalam kayak, di mana mereka mendayung setidaknya selama satu jam untuk mencari lebih banyak bantuan.
Selinger menambahkan, tak ada layanan seluler yang bisa diandalkan ketika tragedi itu terjadi.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Serunya Berwisata di Lembah Indah Malang, Bisa Camping hingga Outbound Bareng Sahabat
Para pejabat mengatakan salah satu pekemah itu diterbangkan ke rumah sakit terdekat dan yang satunya lagi dibawa dengan ambulans.
Masih belum diketahui pasti seberapa parah cedera para pekemah itu.
Baca tanpa iklan