Untuk itu, TMS berhak mengeksploitasi emas dan tembaga di enam kecamatan yang terbagi menjadi 80 kampung selama 33 tahun ke depan.
Baca juga: Air Terjun Pelangi Lembah Impian, Wisata Eksotis di Tanah Sulawesi
5. Tambang emas di Kepulauan Sangihe ditolak
Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong mengirim surat permohonan pembatalan izin operasi pertambangan emas di wilayahnya.
"Iya Pak Wakil Bupati memang bikin surat (tolak tambang)," kata Bupati Sangihe Jabes Gaghana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/6/2021) malam.
Jabes menambahkan, Helmud Hontong semasa hidup menolak akan adanya aktivitas pertambangan emas di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Tambang emas dianggap berpotensi 'meneggelamkan' Kepulauan Sangihe.
"Di pulau kecil seperti Sangihe, semuanya terbatas, air tawar terbatas, ekologi terbatas. Kalau setengah pulau jadi wilayah tambang, tenggelam itu pulau dalam kerusakan," kata Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah dikutip dari Kompas.com.
Belum lagi adanya ancaman tercemarnya air laut yang nantinya juga akan berdampak pda mata pencaharian penduduk yang mayoritas nelayan.
6. Wakil bupati Sangihe meninggal dunia di pesawat
Helmud Hontong meninggal dunia di pesawat dalam penerbangan Lion Air JT-740 dari Bali menuju Manado via Makassar, Rabu (9/9/2021).
Baca juga: Dekat Pusat Kota, 5 Hotel di Manado untuk Staycation dengan Tarif Mulai Rp 200 Ribu per Malam
Baca juga: 5 Fakta Unik Pulau Morotai, Saksi Bisu Perang Dunia II yang Jadi Maldivesnya Indonesia
Helmut disebut sempat mengeluarkan darah dari mulut dan hidung.
Insiden ini terjadi tak lama berselang usai Helmud menulis surat permohonan pembatalan izin operasi pertambangan emas di Kepulauan Sangihe.
(TribunTravel.com/Sinta A.)