Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Kuliner Langganan Soeharto di Jogja, Wedang Ronde Mbah Payem Kerap Disajikan di Istana

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wedang Ronde Mbah Payem di Jalan Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan memperingati 100 tahun lahirnya Soeharto di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Selasa (8/6/2021).

Soeharto merupakan presiden kedua Republik Indonesia (RI) yang lahir di Kemusuk, Yogyakarta pada 8 Juni 1921.

"Memanjatkan doa bersama untuk almarhum Pak Soeharto, serta membacakan Yasin, tahmid dan tahlil, pukul 15.30 WIB hingga selesai," kata Aron saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (8/6/2021).

Lebih lanjut, pihak Panitia Seabad Soeharto menjamin kegiatan doa bersama yang diselenggarakan secara offline akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Untuk mengenang 100 tahun lahirnya Soeharto, ada sejumlah kuliner di Yogyakarta yang bisa dicicipi.

Baca juga: Jadi Langganan Keluarga Soeharto, Ini Sajian Tengkleng Mbak Diah Solo yang Legendaris

Kuliner lezat tersebut menjadi langganan Soeharo saat ia menjabat sebagai presiden.

Dirangkum TribunTravel, berikut 4 kuliner langganan Soeharto di Jogja:

1. Tahu Guling Mbah Joyo

 

Tahu guling Mbah Joyo merupakan salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta.

Telah ada sejak 1942, Tahu guling Mbah Joyo menjadi favorit Soeharto.

Tahu guling berupa kuliner yang berisi irisan tahu kuning, kol, tauge, dan ketupat.

Kemudian dibumbui dengan bawang putih, cabai, gula jawa, dan air asam jawa yang diulek (digiling) langsung di piring.

Tahu guling kemudian disajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk bawang.

Tahu Guling Mbah Joyo berlokasi di Jl. Suryowijayan, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta.

Baca juga: 7 Tempat Makan Gudeg di Jogja, Gudeg Yu Djum Cocok Dijadikan Oleh-oleh

Halaman
123