Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di Medsos, Mahasiswi Cantik Asal Klaten Jualan di Warung Pos 3 Pendakian Gunung Lawu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Hastin Maharani penjual semangka di Pos 3 Gunung Lawu.

TRIBUNTRAVEL.COM - Hastin Maharani (18) membantu ibu dan kakeknya berjualan di Warung Bu Yuni yang berada di Pos 3 Pendakian Gunung Lawu jalur Candi Cetho Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah di sela aktivitas kuliahnya.

Gadis asal Dusun Babar Desa Anggrasmanis itu tidak malu dan justru senang dapat membantu orang tuanya di tengah rutinitasnya menjalani perkuliahan secara daring karena pandemi virus Covid-19.

Hastin sapaan akrabnya membantu berjualan di warung Pos 3 sejak April 2021 lalu. 

Warung semi permanen yang sudah beroperasi hampir satu tahun itu dikelola oleh kakek dan orang tuanya.

Mereka biasanya berjualan setiap akhir pekan saja.

Mereka berangkat dari rumah menuju warung setiap Jumat kemudian turun kembali pada Senin.

Sosok Hastin Maharani penjual semangka di Pos 3 Gunung Lawu. (Istimewa)
 

Perjalanan dari rumah menuju ke warung biasanya dapat ditempuh dalam waktu 2,5 jam.

Setiap kali berangkat, mereka sekaligus membawa logistik atau dagangan yang hendak dijual kepada para pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho.

Seperti beras, mie, minuman, telur dan semangka.

Setibanya di warung dan mempersiapkan barang dagangan, bapak-bapak langsung turun gunung untuk mengurusi ladang. Sedangkan ibu-ibu berjualan di warung selama akhir pekan dan turun gunung pada Senin.

"Awal bantu itu saat mbah tidak bisa berangkat (jualan), otomatis ibu sendiri.

Baca juga: Turis Pria Gali Tambang di Taman Nasional, Tak Disangka Dapat Berlian 2,2 Karat

Baca juga: 3 Tempat Wisata di Ende yang Bisa Dikunjungi untuk Mengenang Lahirnya Pancasila

Baca juga: Obelix Hills, Tempat Wisata Baru di Sleman yang Instagramable dan Jadi Favorit Wisatawan

Hastin sebenarnya ingin terus membantu orang tua dan kakaknya berjualan di warung.

Akan tetapi karena rutinitasnya sebagai mahasiswi tidak memungkinkan, ditambah saat ini pembelajaran masih menggunakan sistem daring.  

Hastin Maharani. (Tribun Jateng/ Agus Iswadi)

"Bantunya kalau ada waktu senggang saja karena banyak tugas perkuliahan apalagi masih daring. Kalau ada tugas dadakan tidak bisa mengirim karena susah sinyal," ucapnya. 

Dia menceritakan dapat membantu orang tua dan kakeknya berjualan di gunung merupakan pengalaman berharga baginya. 

Halaman
12