Tak hanya itu, Radit pun juga berkesempatan untuk menjajal ikan kinki.

"Ini historinya ada, kinki, ini ikan raja, dulu waktu saya ke Jepang, ini jaman dulunya sebelum ada sushi, yang boleh makan ikan ini hanya raja," terang Roni.

Roni mengungkapkan mengapa ikan ini dahulu hanya menjadi makanan para raja.

"Satu, susah dapetnya. Kedua, ini ikan di-steam enak, dibakar enak, jadi enaknya lembut. Ini lebih oily, minyaknya lebih banyak," jelas Roni.

Roni menambahkan bahwa ikan kinki juga gampang rusak, jadi susah diolah.

Tak hanya itu, ikan kinki hanya dapat bertahan selama 2 hari.

Mengejutkannya lagi, ikan kinki tidak boleh terkena cahaya.

"Ini ikan lebih manja dari gue," sahut Radit dengan nada bercanda.

Baca juga: Restoran Ini Hadirkan Sushi dengan Cita Rasa Nusantara, Ada Ayam Geprek hingga Rawon

Penasaran dengan rasanya, Radit pun langsung menyantapnya.

"Dia tu pas digigit agak keras, tapi begitu gigi udah masuk jadi lembut. Emang bener agak oily ya, oily-nya itu yang bikin jadi gurih. Beda banget dari tuna, salmon gitu ya," jelasnya.

Total, ada 21 jenis ikan dan 23 makanan yang telah disantap Radit dan istrinya.

Menurut Radit, menu yang paling enak adalah hand roll.

Selain itu, ada menu unagi yang juga jadi favorit Radit dan Anissa.

Baca juga: Selain Ramen dan Sushi, 4 Kuliner Khas Jepang Ini Cocok dengan Lidah Orang Indonesia

Baca juga: 7 Sushi Paling Unik di Jepang, dari Funazushi hingga Sushi Shirako

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal kuliner di sini.