Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gara-gara Hasil Tes Covid-19 Tak Kunjung Keluar, Turis Asal Inggris Tertinggal Jadwal Penerbangan

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tes Covid-19

TRIBUNTRAVEL.COM - Hasil tes negatif Covid-19 kini telah menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan darat, laut, maupun udara.

Oleh karena itu, semua calon penumpang diimbau untuk melakukan tes sehari sebelum jadwal keberangkatan maupun mengikuti batasan waktu maksimal dari masa berlaku hasil tes tersebut.

Hal itu dikarenakan supaya calon penumpang tak mengalami keterlambatan jadwal perjalanan.

Namun hal sebaliknya justru dirasakan oleh turis wanita asal Inggris.

Baca juga: Penumpang Ngamuk karena Pengisi Daya Ponsel Mati, Penerbangan Pesawat Terpaksa Dialihkan

Wanita asal Inggris yang ingin liburan itu ditawari oleh layanan penyedia tes Covid-19.

Ilustrasi tes Covid-19 (fernando zhiminaicela dari Pixabay)

Turis itu marah karena tertinggal jadwal penerbangannya setelah berurusan dengan perusahaan Qured yang disetujui Pemerintah setempat.

Perusahaan menuliskan di situs webnya bahwa "layanan pengujiannya diakui pemerintah dan diberi peringkat 10/10 oleh ribuan pasien kami".

Padahal mereka hanya mendapat satu peringkat bintang di situs web NHS dan di ulasannya hanya ada dua bintang.

Pelanggan mengeluhkan jam keterlambatan layanan, yang menjanjikan sertifikat "fit-to-fly" dalam beberapa jam setelah menerima tes Covid-19 melalui video-call.

Beberapa orang mengatakan jika kit uji berbiaya Rp 788 ribu itu hasilnya tidak kunjung keluar sebelum jadwal penerbangan mereka, yang berarti mereka tidak bisa pergi.

Sementara turis lain mengeluh setelah mengambil paket seharga Rp 4 juta untuk kembali ke negara zona kuning hasil tesnya tidak keluar sama sekali, yang berarti mereka terjebak untuk isolasi diri tanpa hasil tes yang benar.

"Penundaan, tidak ada layanan pelanggan, hasil tes datang kemudian," tulis satu orang di situs NHS.

Baca juga: Pramugari Diserang Penumpang Gegara Charger Rusak, Penerbangan Dialihkan

Ilustrasi pengujian Covid-19 (Flickr/ Marco Verch Professional Photographer)

"Saya harus membayar untuk tes lagi untuk bepergian di bandara. Saya tidak merekomendasikan Qured. Anda tidak memiliki nomor telepon untuk dihubungi, ini adalah pengalaman yang sangat menegangkan sehingga tidak ada yang memberi Anda dukungan."

Seorang pria, Eric, mengatakan dia dan keluarganya "terjebak" dalam isolasi diri oleh alat tes yang tidak pernah keluar hasilnya.

Sementara turis lain mengeluhkan jika hampir 24 jam kemudian tidak ada sertifikat fit-to-fly.

Halaman
12