TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa anjing pelacak dapat mendeteksi Covid-19 dengan akurasi mencapai 91 persen.
Tentunya ini dapat digunakan untuk menangkal varian baru dan meminimalisir antrean di bandara.
Melansir laman The National, Jumat (28/5/2021), dua anjing dapat secara akurat memindai 300 penumpang pesawat dalam waktu sekira setengah jam.
Percobaan tersebut merupakan bagian dari dari strategi penyaringan cepat, kata para ilmuwan dari London School of Hygiene and Tropical Medicine.
Baca juga: Tertangkap Google Maps Street View, Seorang Pria dan Anjing Berpose Menganggu di Pinggir Jalan
Maka, hanya orang-orang yang dipilih oleh anjing-anjing tersebut yang perlu menjalani tes PCR.
Ada bukti yang berkembang bahwa anjing dapat mengidentifikasi penderita Covid dengan cara yang sama seperti mereka mengendus bom, obat-obatan, atau penyakit lainnya.
Patogen menghasilkan senyawa volatil organik yang dilepaskan oleh sel yang sakit.
Bau khas ini dapat digunakan untuk melawan wabah lebih dini di masa depan, kata para peneliti.
Pendekatan dengan cara ini menurut mereka lebih cepat, murah dan non-invasif.
Jika anjing pengendus Covid digunakan, itu akan membuat "perbedaan besar", kata Dr Claire Guest, salah satu pendiri Medical Detection Dogs.
Baca juga: Tunggu Pemiliknya yang Sakit, Anjing Ini Kunjungi Rumah Sakit Setiap Hari
Baca juga: Anjing Pelacak di Bandara Temukan Turis yang Sembunyikan Narkoba dalam Tas
"Tes PCR adalah standar emas tetapi sangat memakan waktu dan tidak layak dalam situasi di mana banyak orang yang bergerak," kata Guest kepada BBC.
"Apa yang dilakukan anjing adalah tes skrining cepat yang mengidentifikasi individu-individu yang membutuhkan tes atau isolasi," tambahnya.
Anjing-anjing yang digunakan dalam penelitian ini dilatih untuk mengidentifikasi Covid menggunakan sampel bau badan pada 3.500 masker, kaus kaki, dan kaus.
Baca juga: Dua Penumpang dan Anjing Turun Dari Seluncuran Darurat Pesawat, Penerbangan Delta Air Dialihkan
Guest mengatakan tes tersebut menghasilkan "hasil yang luar biasa" dan lebih akurat daripada tes aliran lateral (tes cepat) yang banyak digunakan di seluruh bisnis dan sekolah.
Yang lebih menakjubkan lagi, gigi taring yang dilatih dengan baik mampu memilih individu yang memiliki viral load sangat rendah.