Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

5 Kuliner Khas Minang untuk Sarapan, Cicipi Katupek Gulai dengan Telur Balado dan Rendang

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Katupek Gulai kuliner khas Minang untuk sarapan

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang mencari kuliner khas Minang untuk sarapan, coba intip rekomendasi ini.

TribunTravel punya rekomendasi kuliner khas Minang yang cocok dijadikan menu sarapan bersama keluarga tercinta.

Daftar kuliner khas Minang tersebut dicarikan mulai dari camilan manis, makanan berat, hingga minuman hangat yang enak disajikan di waktu sarapan.

Kamu tinggal memilih kuliner khas Minang mana yang cocok dengan selera lidahmu.

Yuk lihat daftar kuliner khas Minang yang dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber:

Baca juga: Gudeg Yu Djum dan 4 Tempat Sarapan Favorit di Jogja yang Sering Diburu Wisatawan

1. Katupek Gulai

Katupek gulai diambil dari bahasa asli Minang untuk menyebut kuliner sejenis ketupat sayur.

Sesuai namanya sajian ini satu porsinya terdiri dari potongan ketupat yang disiram kuah gulai kaya rempah khas Minang.

Kuah gulai pada menu sarapan katupek gulai ini dibuat menggunakan campuran cubadak atau nangka, kacang panjang dan daun pakis.

Biasanya katupek gulai juga disantap bersama isian telur balado atau rendang dan tak rupa kerupuk merah khas Minang agar semakin mantap.

Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Sarapan di Jogja yang Terkenal dan Sering Diburu Wisatawan

2. Pisang Jepit

Jika katupek gulai terlalu berat untuk menu sarapan, kamu bisa mencoba pisang jepit khas Minang.

Pisang jepit khas Minang ini dibuat menggunakan batu, atau biasa disebut pisang timbatu atau pisang kepok.

Sesuai namanya, pisang tersebut kemudian dijepit sampai menjadi pipih dan lebar hingga kemudian dibakar.

Agar sajian pisang jepit semakin lezat, orang Minang biasa memakannya bersama taburan kelapa parut, gula pasir atau gula aren.

Campuran gula aren bersama kelapa ini oleh masyarakat Minang biasa disebut juga luo.

3. Pical Sikai

Kalau kamu cari menu sarapan sejenis pecel, kamu bisa cobain pical sikai khas Minang.

Pical sikai ini merupakan menu sarapan yang paling populer di daerah Bukittinggi.

Mirip seperti sajian pecel di Pulau Jawa, pical sikai ini berisi rebusan aneka sayuran yang disiram bumbu kacang.

Bedanya sayuran dalam pical sikai ini terdiri dari pucuk ubi, daun lobak singgalang, dan jantung pisang.

Tak lupa diberi tambahan mi kuning dan kerupuk merah khas Minang agar pical sikai semakin komplit dan nikmat.

Baca juga: Resep Miffy Toast Enak, Menu Sarapan Menggemaskan yang Jadi Tren TikTok Jepang

4. Lamang Dadiah

Menu sarapan khas Minang selanjutnya ada lamang dadiah yang sangat unik dan khas.

Dadiah merupakan hidangan yang terbuat dari susu dan biasa diproduksi di kawasan pedesaan di Bukittinggi.

Uniknya dadiah berasal dari susu kerbau yang kemudian difermentasikan secara alami menggunakan wadah bambu hingga menjadi seperti yoghurt.

Secara tradisional dadiah ini biasa dikonsumsi bersama ampiang atau beras ketan muda yang disangrai.

Namun, kamu juga bisa menyantap dadiah secara langsung atau dikombinasikan dengan lamang.

5. Teh Talua

Tidak hanya makanan, menu sarapan khas Minang juga ada teh talua yang sangat unik.

Dikatakan demikian karena teh talua terbuat dari campuran teh hitam dan kuning telur ayam kampung.

Teh talua biasa dikonsumsi saat sarapan karena dapat menghangatkan tubuh.

Tidak hanya itu masyarakat Minang juga percaya kalau teh talua ini dapat menambah stamina sebelum beraktivitas seharian.

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Informasi seputar Rekomendasi Kuliner ada di sini.

Baca juga: 5 Nasi Pecel di Semarang untuk Sarapan, Cicipi Pecel Koyor Enak dengan Peyek Kacang Tanah

Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Makan Soto di Semarang, Kuliner yang Enak untuk Sarapan