Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Cuma jadi Tempat Wisata, Geopark Gunung Sewu Gunungkidul juga Jadi Sarana Edukasi dan Konservasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aliran Kali Ngalang di Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Bebatuan di kali tersebut merupakan bagian dari Geopark Pegunungan Sewu

TRIBUNTRAVEL.COM - Daerah Istimewa Yogyakarta kaya sumber daya alam sehingga memiliki beragam destinasi wisata di berbagai wilayah.

Satu di antaranya adalah Geopark Gunung Sewu.

Geopark Gunung Sewu menjadi aset yang memiliki banyak potensi di dalamnya.

Tak hanya sebagai destinasi wisata, Geopark Gunung Sewu juga terdapat aspek pendidikan dan konservasi.

Gunung Sewu membentang dari wilayah Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, Wonogiri Jawa Tengah hingga Pacitan Jawa Timur. Wilayah tersebut tercatat sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG).

Geopark Gunung Sewu memiliki luas bentang 1.802 kilometer persegi.

Berada di tiga geoarea dan masing-masing geoarea memiliki geosite.

Gunungkidul 13 lokasi, Wonogiri (Jawa Tengah) 7 lokasi, dan Pacitan (Jawa Timur) 13 lokasi.

GM Gunung Sewu UNESCO Global Geopark, Budi Martono mengatakan bahwa masyarakat sudah mulai merasakan manfaat konsep sebuah geopark.

Di dalamnya terdapat unsur taman bumi yang menghubungkan sejarah bentang alam dengan budaya setempat, sekaligus flora fauna khas Gunung Sewu.

Tak dipungkiri, berdirinya Gunung Sewu sebagai Geopark memberi kemanfaatan dan perkembangan bagi wilayahnya, dalam hal ini terjadi kenaikan yang signifikan baik jumlah kunjungan wisata, maupun PAD yang masuk ke kabupaten Gunungkidul .

Baca juga: Wisata Candi Borobudur Buka saat Libur Waisak, Pelepasan Lampion Ditiadakan

Baca juga: Deretan Kursi Terburuk di Pesawat Terungkap, Termasuk di Baris Belakang

Baca juga: Leuwi Korsi dan 7 Tempat Wisata di Garut yang Paling Populer di Kalangan Wisatawan

"Konsep Geopark ini cocok untuk membangun Gunungkidul yang notabene kawasan karst," ujarnya.  

Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat telah menggerakan perekonomian masyarakatnya.

Di sekitar geosite telah tumbuh aktivitas perekonomian baru seperti pengelolaan home stay, produk-produk UMKM hingga pemandu wisata.  

Peningkatan ekonomi ini dinilainya karena masyarakat di sekitar geosite ini secara tidak langsung dianggap sebagai investor sehingga ada perasaan memiliki warisan geologi ini dan terus dilindung untuk masa depan mereka.

Halaman
12