TRIBUNTRAVEL.COM - Dampak pandemi Covid-19 dirasakan seluruh perusahaan penerbangan di dunia.
Sejak virus Corona mewabah, banyak rute penerbangan ditutup, jumlah penumpang dibatasi hingga kru dirumahkan.
Demikian pula yang dialami mantan pramugari maskapai low cost dari Singapura, Scoot.
Pramugari Scoot bernama Zoey Zuo memilih beralih profesi menjadi instruktur kebugaran sejak Maret 2021.
Dikutip TribunTravel dari laman AsiaOne, Rabu (26/5/2021), rupanya Zoey berganti profesi semata-mata bukan karena pandemi.
Baca juga: Pesawat ini Terpaksa Lakukan Pendaratan Darurat setelah Pramugari Melihat Percikan Api
Baca juga: Pramugari Ungkap Kode Rahasia ABP yang Sering Ditujukan pada Penumpang, Ternyata Ini Artinya
Baca juga: 7 Fakta Unik Pramugari, Tidak Kebal Jetlag hingga Terlatih di Segala Kondisi Pesawat
Jauh sebelum pandemi, kesehatannya memburuk karena jadwal tidur dan makan yang tidak teratur karena pekerjaannya sebagai pramugari.
Seringkali ia harus terbang ke Jepang, Australia, dan Jerman dalam satu hari.
Jadwal yang padat membuat Zoey kurang tidur bahkan tidak sempat makan.
Setelah libur pun Zoey merasa lelah.
Zoey sudah berkarir sebagai pramugari selama enam tahun.
"Setiap kali terbang, satu-satunya hal yang ingin aku lakukan adalah olahraga," ungkap Zoey saat diwawancara Asia One.
"Sayangnya aku tidak punya banyak energi karena terlalu lelah."
Selain keinginan Zoey berolahraga, pandemi juga menjadi alasannya menjadi seperti saat ini.
Sama seperti maskapai penerbangan lain, Scoot mengalami penurunan jumlah penumpang dan jadwal terbang pada tahun 2021.
Zoey termasuk yang terkena dampaknya.