TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penerjun payung populer yang secara luas dianggap sebagai legenda dalam olahraga tersebut meninggal dalam kecelakaan pada hari Minggu (16/5/2021) setelah insiden tabrakan di udara.
Carl Daugherty (76) adalah seorang veteran terjun payung yang baru saja menyelesaikan lompatan ke-20.000.
Meski sudah pensiun, ia telah kembali ke Skydive DeLand di Florida untuk bekerja sebagai direktur keselamatan dan pelatihan.
Melansir laman People, Daugherty dilaporkan mendarat dengan keras di tempat parkir dan ditemukan tidak sadarkan diri.
Baca juga: Tertidur di Tempat Sampah, Bocah 13 Tahun Ini Tewas Mengenaskan di Alat Peremas
Departemen Kepolisian DeLand mengatakan dalam rilis bahwa petugas menanggapi laporan Bandara DeLand Municipal terkait kecelakaan tersebut sebelum pukul 10 pagi waktu setempat.
Saksi mata mengatakan bahwa dua penerjun payung bertabrakan di udara dengan parasut terbuka.
Tabrakan itu mengakibatkan kedua parasut terjerat satu dengan yang lainnya.
Sementara penerjun payung lain bisa mendapatkan kembali kendalinya, beda halnya dengan Daugherty.
Daugherty tidak bisa mendapatkan kendalinya dan parasutnya tidak terbuka kembali, menurut rilis tersebut.
Orang-orang yang melihat insiden itu telah mencoba pertolongan pertama pada Daugherty tetapi tidak berhasil, kata polisi.
"Ini benar-benar sesuatu yang mengejtukan bagi kami semua," kata Hallett.
"Sulit untuk disalahkan, ini langit yang besar. Ini langit yang besar di atas sana, namun kita masih bisa bertemu satu sama lain," tambahnya.
Baca juga: Dua Kereta Api di Mesir Bertabrakan, Tewaskan Sedikitnya 32 Orang
Baca juga: 5 Tragedi Kapal Selam yang Hebohkan Dunia, Kecelakaan Kursk Tewaskan 118 Kru
Museum Skydiving Internasional &Hall of Fame berduka atas nama Daugherty di Facebook dan mengatakan bahwa penghormatan telah mengalir sejak berita kematiannya tersebar.
"Ada begitu banyak cinta dan rasa hormat terhadap pria ini yang tidak pernah berhenti berbagi hasrat dan pengetahuannya untuk olahraga yang kita semua cintai," tulis museum itu.
"Kenangan tentang Carl tidak akan dilupakan karena warisannya berlanjut dengan penerjun payung yang tak terhitung jumlahnya yang diperkenalkan dengan olahraga ini olehnya. Kematian Carl adalah hari yang kelam dan pengingat bahwa setiap hari harus disayangi karena tidak ada jaminan untuk hari esok. RIP Carl - begitu banyak orang yang merindukanmu," lanjutnya.
Baca juga: 11 Bencana Kapal Selam Terparah dalam Sejarah, Kecelakaan USS Thresher Tewaskan 129 Awak
Baca tanpa iklan