TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sangka kalau sebuah desa yang hilang selama 71 tahun di dasar danau kini bisa muncul kembali.
Ya, tempat tersebut adalah Curon, sebuah desa di Italia utara yang sengaja ditenggelamkan pada 1950.
Konon, Curon memang sengaja dijadikan sebagai tempat penampungan air (reservoir) pembangkit listrik tenaga air.
Baca juga: Fakta Unik Pompeii, Kota Kuno di Italia yang Terkubur dalam Letusan Gunung Berapi
Melansir laman The Sun, Kamis (20/5/2021), danau yang dikenal dengan nama Danau Resia tersebut terbilang sangat unik.
Terdapat satu-satunya tanda berupa menara gereja abad ke-14 yang menjorok ke permukaan dari 163 rumah yang hilang di dasar danau.
Diketahui, desa di kawasan pegunungan ini sengaja dibanjiri meski sebelumnya ada protes dari penduduk sekitar.
Pada masa itu warga sengaja membangun sebuah bendungan untuk menggabungkan dua danau alami dan membuat pembangkit listrik tenaga air lokal.
Sekitar 1.000 orang mengungsi ketika desa tersebut sengaja dibanjiri pada 1950.
Sekitar 400 dari mereka membuat desa baru di dekatnya sementara sisanya dikatakan telah pindah.
Baca juga: Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Selam yang Hilang Secara Misterius Selama 77 Tahun
Baca juga: Pedesaan Kuno di China Ini Berpotensi jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Meski merupakan desa Italia, Curon berbatasan langsung dengan Austria dan Swiss.
Sehingga banyak dari penduduknya tidak bisa berbahasa Italia.
Hal inilah yang menjadi masalah ketika Italia memberi tahu penduduk di sana bahwa rumah akan tenggelam sedalam 22 meter.
Bahasa Jerman adalah bahasa pertama bagi banyak orang di daerah Tyrol Selatan, yaitu tempat danau itu berada.
Ini lantaran Tyrol Selatan termasuk dalam bagian dari Austria sebelum Perang Dunia I.
Rencana pembanjiran desa baru terungkap pada 1940 dan Italia memberikan waktu satu dekade untuk memutuskan ke mana harus pergi.
Baca tanpa iklan