2. Cungkring Pak Jumat
Cungkring Pak Jumat sudah ada sejak 1975 dan mulai mangkal di Jalan Suryakencana, Kota Bogor tahun 2004.
Makanan tradisional khas Bogor ini merupakan kikil, kulit, dan urat dari kaki sapi yang dimasak bumbu kuning.
Bagian tersebut berbentuk persegi di potong-potong kecil diatas kertas nasi dan daun pisang.
Kemudian dicampur lontong, tempe goreng, dan rempeyek lalu disiram bumbu kacang mirip sate.
Untuk menemui kuliner ini, lokasinya berada persis sebelum perempatan Gang Aut, sebelah kiri Jalan Suryakencana.
Baca juga: Mi Kocok Mang Dadeng dan 5 Mi Enak di Bandung, Selalu Laris dan Bikin Ketagihan
Baca juga: Mengapa Cola di McDonalds Rasanya Lebih Enak Dibanding Tempat Lain?
3. Bubur Ayam Kabita
Kuliner legendaris ini berada di Jalan Raya Gunung Batu Nomor 67, Bogor Barat, Kota Bogor.
Lokasinya tidak jauh dari seberang Pasar Gunung Batu.
Bubur Ayam Kabita pertama kali dijual oleh Almarhum H.Loekman sejak tahun 1971.
Namun semenjak wafat pada tahun 2008, kini Bubur Ayam Kabita dilanjutkan oleh anak lelakinya.
Isian Bubur Ayam Kabita sama seperti bubur ayam pada umumnya, terdiri dari bubur nasi, ayam goreng yang disuwir tipis, kacang kedelai goreng, seledri, bawang goreng, dan kerupuk.
Namun bumbu yang digunakan yakni kuah kaldu berwarna kecoklatan dan kecap asin.
4. Bir Kotjok Abah
Jika bir identik dengan minuman yang memabukkan, berbeda dengan bir kocok khas Bogor yang justru menyehatkan.
Baca tanpa iklan