Yunus mengungkapkan, istrinya sempat merasakan firasat sebelum kejadian pilu menimpa Andi sekeluarga.
"Istri saya waktu itu sejak pagi, matanya kedutan (kesemutan)," ungkapnya.
TONTON JUGA:
Duka Mendalam
Meninggalnya dua anak dan ibunya, masing-masing, Jalil, Zamzam, dan Tri Iriana menyisakan pilu bagi keluarga, khususnya Andi Sugiarto.
Mereka menjadi korban dalam insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
Andi menyaksikan langsung anak-anak dan istrinya terjun ke perairan waduk yang berada di Boyolali tersebut.
Ia sempat berusaha menolong anak-anak dan istrinya namun nasib berkata lain.
Andi tertindih penumpang lain dan membuatnya harus merelakan mereka tenggelam.
Pilu itu semakin menjadi lantaran salah seorang anaknya, Jalal hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Sorot mata Andi begitu sayu dan muram. Tangisnya sempat pecah tatkala peti jenazah dua anak dan istrinya tiba di rumah duka, Minggu (16/5/2021) sekira pukul 08.00 WIB.
Peti-peti jenazah tersebut diletakkan di ruang tamu rumah duka, RT 9 RW 3 Dukuh Karangmalang, Dusun Klego, Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
Andi tak kuasa menahan air mata menetes. Dia terdiam duduk terpaku memandang peti jenazah dua anak dan istrinya.
Peti-peti jenazah kemudian disalatkan sekira pukul 09.00 WIB sebelum akhirnya diberangkatkan ke Astana Sentono, Desa/Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
"Itu dimakamkan di sana karena istri Andi aslinya di desa tersebut," kata Kakak Andi, Yunus kepada TribunSolo.com.
Peti-peti jenazah tersebut diantar menggunakan tiga mobil ambulans.
Baca juga: Mengenal Waduk Kedung Ombo, Waduk Terbesar di Indonesia yang Kini Ditutup Sementara
Baca juga: Waduk Cengklik, Lokasi Wisata Cantik untuk Pemburu Senja dan Fotografer