TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari bernama Kat Kamalani memperingatkan para penumpang untuk tidak memesan sejumlah minuman tertentu di pesawat.

Pernyataan rahasia ini ia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah melalui akun TikTok pribadinya.

Melansir dari Dailystar.co.uk, (13/5/2021), ia membagikan tips kepada 543.300 pengikutnya dan menyarankan traveler untuk tak pesan minuman yang dibuat dengan campuran air dari pesawat, seperti seperti teh maupun kopi.

Baca juga: 9 Hal yang Sebenarnya Ingin Pramugari Ungkap ke Penumpang, Termasuk Soal Angkat Bagasi

"Aturan pertama, jangan pernah mengonsumsi cairan apapun yang tidak ada dalam kaleng atau botol. Alasannya, tangki air di pesawat tidak pernah dibersihkan, dan menjijikkan," ungkapnya.

"Jadi bicara dengan pramugari, kami jarang, jarang minum teh atau kopi, mereka berasal dari tangki air yang sama, jadi ketika kamu minum kopi dan teh itu berasal dari air panas dan itu benar-benar menjijikkan," imbuhnya.

Kat kemudian menunjukkan seperti apa alat pembuat kopi itu dan mengatakan kalau bagian dari mesin tidak akan pernah dibersihkan kecuali saat rusak.

"Seluruh mesin tidak pernah dibersihkan dan berada di dekat toilet," katanya.

Kat kemudian memberikan tips kepada ibu baru yang perlu membuat susu formula di pesawat.

Baca juga: Alasan Pilot dan Pramugari Tak Perlu Lewati Pos Pemeriksaan Keamanan Bandara, Sudah Tahu?

Ia menyarankan agar penumpang lebih baik meminta air kemasan dan meletakkannya di samping secangkir air panas.

Kat menambahkan, lebih baik membuat susu dengan air dingin dan menghangatkannya dengan meletakkan botol di cangkir air panas.

Sementara itu di sisi lain, beberapa pengguna TikTok menganggap tips itu sangat berguna.

Bahkan warganet lain mengatakan, Kat seharusnya melaporkan masalah tersebut ke perusahaan dan meminta pembersihan tangki air.

"Karena merekalah yang menyebarkannya kepada penumpang, mereka harus mengemukakannya dalam rapat. Tidak sulit untuk berbuat lebih banyak," ujar satu warganet.

"Mengapa kalian tidak membersihkannya saja?" wrganet yang lain bertanya.

Beberapa yang mengaku bekerja di industri penerbangan mengatakan hal itu tidak berlaku untuk semua perusahaan penerbangan.