Gunung Everest ditutup untuk aktivitas pendakian tahun lalu karena virus corona.
Baca juga: Kegiatan Pembersihan di Gunung Everest, Clean Everest Telah Kumpulkan Lebih dari 8,5 Ton Sampah
Sementara tahun ini, Nepal telah mengeluarkan izin pendakian dalam jumlah terbatas bagi mereka yang ingin mencapai puncak.
Hingga saat ini, lebih dari 400 izin telah dikeluarkan untuk wistawan yang berencana mendaki sisi selatan Everest.
Sisi utara, yang terletak di China, sebagian besar tetap dibatasi, dengan hanya sedikit izin yang dikeluarkan dan langkah-langkah pengujian Covid-19 yang ketat diberlakukan.
Pangeran Bahrain mengincar puncak Everest
Di antara pendaki gunung yang berharap untuk bisa mendaki puncak tertinggi dunia tahun, ada nama Pangeran Bahrain Mohamed Hamad Mohamed Al Khalifa.
Ia adalah bagian dari tim yang terdiri dari 16 pendaki dan 30 pemandu Sherpa yang berencana mencapai puncak gunung.
Baca juga: Ketinggian Gunung Everest Bertambah Hampir 1 Meter, Ini Sebabnya
Pangeran Mohamed telah mendaki Gunung Manaslu (8.163 meter) dan Gunung Lobuche (6.119 meter) di Himalaya, selama pandemi.
Pria yang juga penggemar outdoor tersebut diketahui telah mengirimkan 2.000 dosis vaksin coronavirus Oxford-AstraZeneca ke Nepal pada bulan Maret lalu.
Covid-19 di gunung tertinggi di dunia
Pandemi Covid-19 juga telah mencapai Gunung Everest.
Pekan lalu, pendaki gunung dan pihak berwenang di base camp Everest mengonfirmasi kepada BBC bahwa mereka telah melihat peningkatan jumlah pendaki dengan gejala Covid-19 dan peningkatan hasil tes positif.
Pihak berwenang Nepal belum memverifikasi informasi tersebut, tetapi negara itu sedang berjuang melawan gelombang kedua infeksi.
Lembah Kathmandu dan beberapa distrik lainnya saat ini diisolasi untuk mencoba memperlambat penyebaran virus.
Baca juga: Gunung Everest Akhirnya Memiliki Ketinggian Resmi Setelah China dan Nepal Sepakat
Baca juga: Peneliti Catat Ketinggian Terbaru Gunung Everest, Bertambah Hampir 1 Meter
(TribunTravel.com/Mym)