TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah di setiap daerah menyiapkan sejumlah titik penyekatan selama masa larangan mudik 2021.

Adanya titik penyekatan tersebut bertujuan untuk mengawasi pergerakan masyarakat yang masih mencoba untuk mudik lebaran.

Di Tasikmalaya sendiri terdapat 22 lokasi titik penyekatan untuk menghalau pemudik.

Melansir TribunJabar, dari 22 titik penyekatan di Tasikmalaya nantinya akan ada lima pos utama.

Lima pos penyekatan di Tasikmalaya ini ditujukan untuk menghalau arus mudik utama.

Rencananya Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan bekerja sama dengan Polres Tasikmalaya Kota.

"Kami memang khawatir muncul klaster mudik. Karenanya kami perketat antisipasi arus mudik, dengan menyiapkan 22 titik penyekatan," kata Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, di Bale Kota, Jumat (23/4/2021).

Lima pos utama untuk titik penyekatan di Tasikmalaya disiapkan di perbatasan antar kota, jalan alternatif maupun provinsi.

Baca juga: 7 Titik Penyekatan di Kota Bekasi Selama Masa Larangan Mudik Lebaran 2021

Pos tersebut di antaranya ada di Karangresik (perbatasan Kota Tasikmalaya-Ciamis), Bojongjengkol (Jalur altermatif ke Ciamis), Pertigaan Batunungku (jalan provinsi ke Singaparna), Urug (jalan provinsi ke Cipatujah), dan Awipari (jalur alternatif ke Kota Banjar).

"Petugas di pos penyekatan utama kan bertindak tegas terhadap pemudik yang terjaring. Tidak ada ampun wajib putar balik," kata Yusuf, Senin (26/4/2021).

TONTON JUGA:

Lebih lanjut lagi Yusuf mengatakan, titik penyekatan di Tasikmalaya mencapai 22 lokasi lantaran banyak jalur alternatif dan jalan tikus.

Menurutnya, jalan-jalan semacam itu harus masuk dalam titik penyekatan agar larangan mudik 2021 dapat terlaksana secara efektif.

Jalan alternatif dan jalan tikus tersebut sebagian besar berada di pinggiran wilayah barat kota.

Sehingga dapat memudahkan pemudik dari wilayah Jabodetabek atau Bandung untuk masuk wilayah kota.