Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Misteri Tenggelamnya Kursk, Tragedi Kapal Selam Terburuk dalam Sejarah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kursk, kapal selam nuklir milik Rusia yang tenggelam ke dasar Laut Barents pada 12 Agustus 2000 silam.

Kapal ditemukan setelah upaya pencarian dengan robot bawah laut oleh Angkatan Laut (AL) Argentina.

AL mengatakan kapten kapal melaporkan pada 15 November 2017 bahwa ada kebocoran dan air masuk ke dalam kapal.

Beberapa jam kemudian terdengar ledakan yang terdeteksi di lokasi dan waktu yang berdekatan dengan lokasi terakhir San Juan.

AL mengatakan ledakan itu bisa disebabkan oleh 'konsentrasi hidrogen' dipicu masalah baterai seperti yang dilaporkan kapten.

Kapal selam ARA San Juan yang membawah 44 kru dilaporkan hilang pada 16 November 2017 dan ditemukan setahun setelahnya. (Flickr/ Juan Kulichevsky)

2. Kapal Minerve

Kapal Minerve diketahui terakhir menyelam dari lepas pantai selatan Perancis pada tanggal 17 Januari 1968.

Saat dilaporkan hilang, kapal selam tersebut membawa 52 awak.

Berbagai upaya selama bertahun-tahun untuk menemukan kapal selam tersebut tidak membuahkan hasil.

Sejumlah kemungkinan penyebab tenggelamnya Minerve juga telah dikemukakan, termasuk kegagalan sistem pasokan oksigen, masalah kemudi, hingga serangan torpedo atau tabrakan dengan kapal lain.

Setelah 50 tahun, akhirnya Angkatan laut Prancis mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan lokasi bangkai Kapal Minerve.

"Ini sebuah kesuksesan, melegakan, dan sebuah prestasi tentunya,” tulis Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly dalam cuitan Twitter-nya.

3. Kapal selam USS Grayback

Kapal selam milik Amerika Serikat yang hilang saat Perang Dunia Kedua telah ditemukan kembali di dasar laut Cina Timur.

Kapal selam USS Grayback dan 80 orang awaknya hilang pada 1944 ketika diserang oleh pesawat Jepang.

Proyek eksplorasi bawah laut berhasil menemukan bangkai kapal selam itu di lepas pantai Okinawa, Jepang.

Halaman
1234