Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Pilot Wanita & Sang Putri Sukses Berkarier di Maskapai yang Sama

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat yang sedang melintasi lautan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Apa pun profesinya, orang tua biasanya menjadi sosok pembawa inspirasi bagi buah hatinya.

Demikian pula dengan ibu dan anak di Amerika Serikat ini.

Ialah Kapten Suzy Garret, pilot wanita yang sudah menerbangkan pesawat lebih dari 30 tahun.

Suzy dan Donna, Ibu dan putrinya yang menjadi pilot (Jam Press via UNILAD)

Ia pernah dinobatkan menjadi wanita pertama yang dipekerjakan SkyWest Airlines sebagai pilot.

Suami Suzy, Doug, juga seorang pilot.

Pasangan suami istri ini kemudian mewariskan bakat profesinya kepada kedua anaknya yaitu Mark dan Donna.

Setelah terbiasa melihat pekerjaan kedua orang tuanya sebagai pilot, Donna kini juga dipekerjakan di SkyWest.

Wanita berusia 26 tahun itu bahkan mendapat kesempatan masuk berbagai kokpit di pesawat penumpang komersial.

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, dalam blog SkyWest Airlines, Suzy menjelaskan bahwa ia sebagai orang tua tidak pernah memaksa anak-anaknya menjadi pilot.

Mereka dibiarkan melihat berbagai peluang karir di luar, duduk di kantor, dan kemudian membuat keputusan sesuai dengan pilihannya.

Namun, sang ibu percaya pekerjaannya dan suaminya bisa membuat anak memahami betapa mereka sangat bersyukur dengan pekerjaan yang dimiliki dan fleksibilitas jadwal kerja.

"Menurutmu, karir apa di luar sana yang bisa memberi gaji tinggi dengan tingkat stress rendah dan tidak membawa masalah pekerjaan ke rumah?" ujar Suzy.

"Penjadwalan terbang adalah alasan utama aku tetap bertahan dengan SkyWest. Sangat menyenangkan ketika anak-anak tumbuh dewasa dan aku bisa menemani mereka pergi karyawisata, pesta di sekolah, menjadi ibu sekaligus memiliki karir yang luar biasa ini," imbuhnya.

Donna juga membenarkan 'hasrat dan kecintaan' orangtuanya pada dunia penerbangan.

Inilah yang membuatnya ingin mengikuti jejak mereka.

Halaman
12