TRIBUNTRAVEL.COM - Biasanya replika tempat wisata, mall, masjid, hotel, atau tempat-tempat besar lainnya dibuat menggunakan bahan yang tak mudah rusak dan tahan lama.
Namun hal itu tak berlaku bagi replika Masjid Agung Demak.
Belum lama ini publik dibuat kagum dengan replika Masjid Agung Demak yang ternyata dibuat dari ribuan kue kuping gajah.
Replika ini terpampang di lobi Hotel Ciputra dipersembahkan khusus oleh tim Food and Beverage Product (FBP) menyambut Ramadan.
Tembok replika masjid dihiasi kuping gajah rasa pandan yang berwarna hijau.
Ada sebanyak 16.800 kuping gajah yang melapisi seluruh bagian replika masjid.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Berkunjung ke Masjid Babah Alun Desari Jaksel, Masjid dengan Arsitektur Tionghoa
Sedangkan halaman replika masjid dipercantik dengan hiasan beduk yang terbuat dari stereofoam dilapisi coklat.
Bahan dasar replika tersebut merupakan tepung dan telur.
Setidaknya, tim FBP menghabiskan bahan sebanyak 30 kilogram (kg) tepung, 9 kg gula halus, 6 kg telur, dan 4 kg margarin.
Public Relations Executive Hotel Ciputra Semarang, Shela Tiara mengatakan, kuping gajah dipilih karena bentuknya yang unik.
Di samping itu, kue kering ini sering dijumpai pada setiap parsel atau disajikan saat Idulfitri.
"Melalui Replika Masjid Agung Demak, kami berharap pengunjung dapat selalu melestarikan budaya jawa khususnya sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa," ungkapnya, Rabu (21/4/2021).
Dengan hadirnya replika Masjid Agung Demak di area Lobi Hotel Ciputra Semarang, dia mengajak para pengunjung hotel untuk bersama-sama merayakan Ramadan ini dengan penuh rasa khidmat dan saling memberikan keberkahan, kebersamaan, dan kesatuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Ramadan ini menjadi momen bagi pelaku perhotelan untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
Shela optimis tingkat okupansi hotel akan semakin meningkat.