Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dilarang Merokok, Mengapa Masih Disediakan Asbak di Dalam Pesawat? Berikut Penjelasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pesawat terbang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan penerbangan telah memberlakukan kebijakan dilarang merokok selama lebih dari 30 tahun.

Namun mereka masih menyediakan asbak dengan alasan yang mengejutkan.

Dilansir dari laman Express.co.uk (19/4/2021), merokok di dalam pesawat merupakan tindakan kriminal, melanggar hukum dan dinyatakan ilegal.

Bahkan sebelum tinggal landas, pramugari maskapai penerbangan berkali-kali mengumumkan dan memperingatkan kepada para penumpang.

Baca juga: Pramugari Ungkap 5 Hal Paling Menyebalkan yang Dilakukan Penumpang Selama Penerbangan

Asbak rokok (Hans Benn /Pixabay)

Mereka harus mematuhi aturan demi keselamatan.

Larangan merokok mulai berlaku di Inggris pada Juli 2007, sehingga dilarang merokok di semua tempat umum diberlakukan.

Namun, di AS, maskapai penerbangan AS melarang merokok di dalam pesawat sejak tahun 1988.

Untuk maskapai lain mengikuti suite, melarang merokok di penerbangan domestik apapun yang berdurasi di bawah enam jam.

Sejak tahun 2000, aturan dilarang merokok telah diadopsi secara internasional.

Saat ini masih ilegal untuk merokok dalam penerbangan apa pun dengan durasi berapa pun dengan tanda dan peringatan yang tak terhitung jumlahnya.

Setibanya di pesawat, ketika memasang sabuk pengaman dan peringatan detektor asap di toilet membuat aturan itu sulit untuk dilewatkan.

Lalu mengapa asbak masih dapat ditemukan di toilet di pesawat baru?

Jawabannya, itu masih syarat dan alasan yang mengejutkan.

Menurut pramugari pada penerbangan Cathay Pacific ke London, meski berbahaya, tidak semua penumpang menaatinya.

“Kamu tidak diperbolehkan merokok, tapi beberapa orang masih melakukannya,” jelas pramugari.

Halaman
1234