TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin menikmati wisata bahari dengan pemandangan laut, pasir putih, air jernih, hingga snorkling di daerah Jepara?
Liburan ke Pulau Karimun Jawa bisa jadi solusinya.
Pulau dengan daratan yang terpisah sekitar 80 Kilometer (Km) dari Jepara ini menjadi Taman Nasional sejak 1999 dan tergolong destinasi wisata populer favorit wisatawan naik dalam negeri maupun mancanegara.
Tak hanya populer, destinasi wisata yang kerap dijuluki sebagai karibia-nya Jawa ini juga dikelilingi kurang lebih 27 pulau yang menyebar di sekitarnya.
Penasaran akan keindahannya, TribunTravel memutuskan untuk mengunjungi Pulau Karimun Jawa pada Jumat (16/4/2021) hingga Minggu (18/4/2021) tanpa tour travel.
Berdasarkan pengalaman tersebut, berikut TribunTravel bagikan 7 hal yang harus kamu perhatikan agar perjalananmu tidak menguras kantong dan tenaga.
1. Wajib rapid test antigen
Mengingat pandemi Covid-19 belum usai, beberapa lokasi wisata termasuk Pulau Karimun Jawa menerapkan aturan ketat wajib membawa surat hasil rapid test antigen untuk memastikan pengunjungnya benar-benar sehat.
Tidak perlu bingung, test rapid antigen bisa dilakukan di rumah sakit terdekat di daerah asal traveler dengan biaya kurang lebih Rp 225.000 per orang,
Surat rapid tersebut bisa kamu tunjukkan saat berada di pelabuhan sebelum melakukan penyeberangan ke Pulau Karimun Jawa.
2. Pastikan berkunjung saat musim kemarau
Jika tidak ingin terganggu dengan adanya gelombang tinggi atau cuaca buruk saat berwisata ke Pulau Karimun Jawa, pastikan kamu berkunjung saat musim kemarau, tepatnya di bulan April hingga September.
Sebagai catatan, beberapa kapal penyeberangan bahkan tidak beroperasi saat gelombang tinggi, cuaca buruk, atau musim penghujan.
Baca juga: 5 Penginapan Murah di Karimunjawa untuk Liburan Akhir Pekan, Tarifnya Rp 100 Ribuan Saja
3. Lebih hemat naik transportasi umum saat menuju ke Jepara
Bagi wisatawan yang berasal dari luar daerah Jepara, bisa menuju ke Pelabuhan Kartini menggunakan transportasi umum untuk menghemat biaya dan tenaga.