TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata komplit mungkin tepat disematkan pada Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul.
Desa ini tengah berbenah dan membentuk Desa Wisata yang menawarkan pengalaman lengkap bagi pengunjungnya.
Jika menengok ke belakang, Kalurahan Putat awalnya mengembangkan Pedukuhan Bobung sebagai Desa Wisata.
Hampir seluruh warga di sini menjalankan tradisi kerajinan ukir topeng kayu.
Suroso, pengelola Desa Wisata Bobung menuturkan konsep wisata mulai dirintis pada 2002 silam. Surat Keputusan sebagai penetapan lantas terbit 3 tahun berikutnya.
"Kami sendiri dari warga yang berinisiatif mendirikan," jelasnya dihubungi pada Kamis (15/04/2021).
Menurut Suroso, Bobung hingga Putat memiliki potensi yang besar untuk dijadikan destinasi wisata minat khusus. Sebab, kegiatan yang ditawarkan bisa terbilang lengkap.
Dari sisi seni budaya, desa ini memiliki kerajinan ukir kayu, batik, hingga Tari Topeng Panji yang khas. Sedangkan di sisi kuliner, ada Ingkung Ayam khas Putat yang sudah tersohor.
"Kalau wisata alam, ada Bukit Batur dan Kampung Emas yang jadi andalan," kata Suroso.
Paket wisata pun sempat ditawarkan ke masyarakat. Mulai dari Live In, Outbound, hingga Trekking. Wisatawan pun bisa juga membawa pulang suvenir kerajinan khas Bobung dan Putat.
Namun sejak 2017, aktivitas wisata dihentikan sementara.
Menurut Suroso, kebijakan itu diambil lantaran ada gagasan untuk memusatkan destinasi wisata dalam Kalurahan Putat.
"Jadinya akan dibentuk BUMDes, dan saat ini proses membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) baru," ujarnya.
Suroso mengungkapkan aktivitas wisata sempat berjalan meski tidak sekomplit sebelumnya.
Namun pandemi COVID-19 membuat operasional nyaris berhenti total.