Hal tersebut sangat berbahaya, jika digunakan dalam jangka panjang berpotensi sebabkan kebutaan permanen.
6. Dokter Gigi Kuno Rekomendasikan Urin Untuk Memutihkan Gigi
Perawatan gigi harian untuk orang-orang Romawi pada kelompok tertentu, dulunya menggunakan sebuah pasta gigi lokal.
Di mana pasta gigi lokal tersebut bahan utamanya adalah air seni manusia.
Dipercaya bahwa urin di Portugis memiliki efisiensi yang lebih tinggi ketika memutihkan daripada urin orang Romawi.
7. Gunakan Beauty Patches atau Tambalan Kecantikan
Selama abad ke-18, tambalan kecantikan digunakan untuk menutupi jerawat atau noda pada kulit.
Teknik kecantikan ini mengubah kekurangan wajah menjadi sebuah mode atau style.
Kejadian cacar pada abad ke -18 inilah yang memunculkan praktik kecantikan ini.
Patch kecantikan pertama dibuat dari kain mahal seperti sutra atau beludru.
Mereka kemudian dilapisi dengan perekat sehingga mereka bisa menempel di kulit seseorang.
Bentuk patch juga bermacam-macam, mulai dari lingkaran, hati, segitiga, dan lainnya.
8. Menggunakan Pensil Biru dan Ungu untuk Menarik Pembuluh Darah
Wanita zaman dahulu menggunakan pensil warna biru atau ungu untuk menarik pembuluh darah mereka di semua area di mana kulit terlihat.
Sebagian besar pada pembulu darah yang berada di daerah leher dan dada.