TRIBUNTRAVEL.COM- Mendengar kata Yogyakarta, biasanya identik akan kota Gudeng, bakpia, dan berbagai wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi.
Selain aneka wisata dan makanan khas, tak lengkap rasanya jika belum mencari cinderamata atau aneka buah tangan unik Yogyakarta yang tak selalu bisa ditemui di daerah lain.
Satu sentra penjualan cinderamata khas Yogyakarta yang populer dan menjadi destinasi favorit wisatawan karena terkenal akan harganya yang murah serta keunikannya yakni Mirota Batik Hamzah.
Pusat cinderamata dan batik yang berada di Jalan Margo Mulyo Nomor 9, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di ujung timur Malioboro.
Saat berkesempatan mengunjunginya pada Kamis (8/4/2021), TribunTravel melihat banyak pengunjung yang datang dan melihat workshop pembuatan batik di lantai 1 Mirota Batik Hamzah.
Sementara itu, pengunjung lainnnya tampak asyik memilih aneka batik motif dan model bergaya Yogyakarta dengan harga variatif, yakni Rp 20.000 hingga Rp 1.000.000.
Motif batik di Mirota Batik Hamzah didominasi latar pethak atau putih, cemeng atau ireng, sogan atau cokelat putih, motif kawung, nitik, parang rusak, sogan, dan semenan yang menjadi ciri khas batik corakYogjan atau Yogyakarta.
Di lantai 1, pengunjung juga banyak yang memilih kaos, aneka jamu, kopi, dan jajanan untuk dijadikan buah tangan dengan harga yang sangat terjangkau yakni Rp 5.000 hingga Rp 100.000 saja.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa memilih aneka ratus atau wewangian, sabun, dan alat-alat mandi tradisional beraroma klasik yang cocok untuk relaksasi di rumah dengan harga Rp 2.500 hingga Rp 50.000.
Puas berkeliling di lantai 1, TribunTravel memutuskan untuk menengok lantai 2 di Mirota Batik Hamzah yang juga tak kalah ramai dan unik dari lantai 1.
Tangga menuju lantai 2 di Mirota Batik Hamzahpun didesain menarik karena banyak kata-kata menggelitik dan display hiasan dinding antik yang bisa dilihat pengunjung ketika melewatinya.
Pada lantai 2, pengunjung bisa memilih aneka kerajinan tangan, perabot kuno seperti jam dinding, telepon putar dan almari, serta pajangan perak yang dibuat seniman-seniman asli Yogyakarta.
Harga yang ditawarkan juga bervariasi, untuk kerajinan tangan, dibanderol mulai Rp 5.000 hingga Rp 2.500.000, barang antik Rp 200.000 hingga puluhan juta, dan pajangan perak Rp 20.000 hingga Rp 1.000.000.
Semua barang di lantai 2 ditata berurutan sesuai jenis, bahan, lengkap dengan petunjuk nama barang dan harga, sehingga pengunjung tidak kerepotan untuk memilihnya.
Jika ingin mencari atau menanyakan sesuatu, di beberapa sudut juga terdapat pramuniaga berkebaya yang siap membantu pengunjung Mirota Batik Hamzah.
Baca juga: Patung Prajurit Kraton jadi Ikon Baru Jalan Malioboro, Wisatawan Sempatkan untuk Swafoto