Setelah menghabiskan dua minggu bersama keluarga dan teman, Dolman kembali ke rumah dan merasakan beberapa gejala aneh yang terjadi pada dirinya.
"Ketika kami sampai di rumah, saya mulai merasakan sakit punggung yang parah dan kaki kanan yang sakit," kata Dolman, dilansir dari news.com.au.
"Saya cukup lelah, tapi saya pikir saya telah berada di karavan, minum lebih banyak, tidak tidur juga. Saya tidak memikirkan apa-apa tentang itu. Saya pikir mungkin saya menderita linu panggul," imbuhnya.
Ketika gejala yang dialaminya tak kunjung hilang, Dolman memutuskan untuk melakukan fisioterapi.
Setelah gagal menemukan kesimpulan tentang sumber rasa sakit yang dialaminya, Dolman menemukan artikel tentang Demam Ross River yang memiliki gejala mirip dengan apa yang dialaminya.
"Ahli fisioterapi mengatakan itu tidak mungkin (menjadi Demam Ross River) karena sata tidak pernah berada di daerah tropis," jelasnya.
Ia menambahkan, "Jadi saya pergi dengan pikiran itu tidak mungkin, tapi gejala yang saya alami semakin memburuk."
Dolman mengatakan rasa sakit di tangannya menjadi semakin kuat sehingga ia tidak bisa lagi menata rambut putrinya.
"Saya menjadi sangat lelah. Rasa sakit di kaki saya semakin parah sehingga saya tidak bisa berjalan. Tidak ada rasa lelah seperti itu, ini adalah tingkat berikutnya, dan kadang-kadang saya bahkan tidak bisa berpakaian," lanjutnya.
Dia menemui spesialis tetapi tidak didiagnosis dengan penyakit tersebut sampai setelah Paskah.
"Butuh empat bulan bagi seseorang untuk mendiagnosis saya menderita Ross River," jelasnya.
"Saya pergi ke ahli bedah saraf yang meminta saya dipindai di kaki, otak, dan punggung. Saya menjalani banyak MRI dan dikirim untuk tes darah khusus yang memberi saya diagnosis bahwa saya menderita Demam Ross River," sambungnya.
Menurut NSW Health, Demam Ross River disebabkan oleh infeksi virus Ross River, salah satu kelompok virus yang disebut arboviruses, yang disebarkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Sementara banyak orang dengan virus tidak menunjukkan gejala, gejala lain yang berkembang seperti flu termasuk demam, menggigil, sakit kepala dan nyeri dan nyeri pada otot dan persendian.
Perasaan tidak enak badan, lelah atau lemah secara umum juga dapat terjadi selama sakit, dengan gejala yang biasanya berkembang sekitar 7-10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.