Pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.
Selain itu, KAI juga masih menyediakan layanan rapid test antigen seharga Rp105.000 di 44 stasiun yang sama.
Sebelum menggunakan jasa layanan KA penumpang harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam).
Kemudian suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.
Para pelanggan juga tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon atau secara langsung selama perjalanan.
Bagi pelanggan KA yang perjalanannya kurang dari 2 jam tidak diperkenankan untuk makan dan minum.
Hal ini terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.
Joni menambahkan, guna mencegah penyebaran Covid-19, setiap pelanggan KA wajib mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"KAI berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat di stasiun maupun selama dalam perjalanan serta mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api,” kata Joni.
Baca juga: KAI Tambah 21 Stasiun yang Layani Pemeriksaan GeNose C19, Lengkap dengan Cara Pesannya di KAI Access
Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta Tambah Pelayanan Pemeriksaan GeNose C19, Berikut Daftarnya
Baca juga: Tak Perlu Antre, Layanan GeNose C19 di Stasiun Bisa Dipesan Secara Online
Baca juga: Terbaru! Layanan Pemeriksaan GeNose KAI Kini Bisa Dipesan Lewat Aplikasi, Begini Caranya
Baca juga: Mulai 20 Maret 2021 Tarif GeNose Rp 30 Ribu, Berikut Daftar 23 Stasuin Penyedia Layananannya
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
Baca tanpa iklan