Mereka yang tiba di Australia Barat dari Queensland sejak 27 Maret harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari dan diuji untuk COVID-19.
Tasmania juga menutup perbatasannya dengan Brisbane.
Perdana Menteri Tasmania Peter Gutwein mengatakan pada hari Senin siapa pun yang bepergian ke negara bagian dari Brisbane, Logan, Moreton Bay, Ipswich atau Redlands tidak akan dapat masuk tanpa karantina hingga dua minggu.
Sejak saat itu, hanya penduduk Australia Selatan, pekerja penting, atau orang yang direlokasi yang dapat memasuki Austaralia Selatan dari Queensland, dan mereka harus mengisolasi diri selama 14 hari.
Mereka juga harus diuji pada hari pertama, lima, dan 13.
Siapapun yang telah tiba dari area hotspot Greater Brisbane sejak 20 Maret harus segera dites dan melakukan isolasi diri hingga mendapatkan hasil negatif.
"Kami tidak senang melakukan ini, pada kenyataannya, kami tahu bahwa ini akan menjadi ketidaknyamanan yang sangat besar bagi orang-orang, terutama menjelang periode Paskah ini," kata Perdana Menteri Australia Selatan Steven Marshall.
"Kami tahu ada penerbangan yang akan berangkat ke Australia Selatan pada pukul 16.45 dan itulah mengapa kami mengadakan konferensi pers ini secepat mungkin untuk memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada orang-orang yang mungkin berada dalam penerbangan itu yang datang ke Australia Selatan," imbuhnya.
The Territory Australian Capital sekarang menganggap Besar Brisbane area hot spot dan mendesak orang-orang terhadap perjalanan ada pada saat ini.
Karantina wajib berlaku untuk semua orang yang memasuki Canberra sejak 15 Maret.
Orang-orang harus dites dan diisolasi sampai mereka menerima hasil negatif jika mereka telah berada di area dewan Kota Brisbane dan Teluk Moreton dari 11 hingga 14 Maret.
The Northern Territory 's petugas kesehatan chief mengatakan wisatawan Senin dari daerah dewan Queensland Brisbane, Moreton Bay, Ipswitch, Logan, Redlands dan Gladstone sejak 25 Maret atau dari Byron Shire Council di NSW sejak 27 Maret keharusan diri karantina dan dapatkan tes COVID-19 dalam 72 jam ke depan.
Mereka harus tetap berada di karantina sendiri sampai hasil tes negatif dikembalikan.
Tonton juga:
Baca juga: Kenapa Pesawat dan Kapal Sering Hilang saat Melintasi Segitiga Bermuda? Ini Alasannya
Baca juga: Hore! Banyak Diskon Tiket Pesawat di Gelaran Garuda Indonesia Online Travel Fair 2021
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Permudah Evakuasi, Pesawat Kargo Trigana Air Dipotong 3 Bagian
Baca juga: 5 Pesawat Paling Unik di Dunia yang Tak Sembarang Orang Bisa Naik
Baca juga: Mulai 22 Maret 2021, Garuda Indonesia Gunakan Pesawat Wide Body untuk Rute Jakarta-Denpasar PP
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Kelakuan Penumpang Pesawat di sini.