Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Permudah Evakuasi, Pesawat Kargo Trigana Air Dipotong 3 Bagian

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Cargo milik Trigana Air service jenis Boeing737-300 dengan register PK-YSG dan nomor penerbangan IL 734, tergelincir di runway Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (25/2/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Pihak bandara Halim Perdanakusuma mengevakuasi badan pesawat kargo Trigana Air pada Minggu (21/3/2021).

Untuk mempercepat proses evakuasi, petugas memotong bagian badan pesawat.

Bagian badan pesawat yang sudah dipotong dibawa menggunakan kendaraan berat.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir, Pihak Bandara Menyebut Ada Kerusakan Ban

Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama Nandang Sukarna mengatakan, guna mempercepat proses evakuasi, telah dilakukan pemotongan bagian body pesawat.

Nandang menuturkan, bagian roda pesawat sudah tidak berfungsi lagi.

Adanya pemotongan badan pesawat tersebut guna memudahkan evakuasi.

Video detik-detik pesawat kargo Trigana Air tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021) pagi, viral di media sosial. (Instagram @cetul.22)

Nandang menuturkan, dengan dipotongnya badan pesawat tersebut, nantinya pesawat itu tidak dapat digunakan kembali.

Pasalnya, pesawat sudah masuk dalam kategori rusak dan akan memakan biaya banyak apabila diperbaiki.

Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel PnB Bambang Gunarto mengungkapkan, pihaknya memotong pesawat menjadi tiga bagian.

Pesawat Trigana Air Boeing 737-500 rute Jakarta-Makassar tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (20/3/2021).

Mengenai investigasi penyebab pesawat Trigana tergelincir, pihak berwenang masih menyelidikinya.

Penerbangan pesawat dipindahkan ke Bandara Sokarno Hatta untuk sementara waktu.

Penyebab Pesawat Tergelincir di Bandara Halim Perdana Kusuma

Dilansir dari Wartakota, Rabu (24/3/2021), Ketua Subkomite Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo menyebutkan, pendalaman investigasi terdiri dari dua hal yakni terkait kerusakan mesin pesawat sebelah kanan dan kegagalan roda saat melakukan pendaratan.

"Pendalaman kedua yaitu terkait penyebab adanya kegagalan roda sebelah kanan saat melakukan pendaratan," kata Nurcahyo dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).

Halaman
12