TRIBUNTRAVEL.COM - Saat menjalani ibadah puasa, sahur merupakan momen penting untuk memberi tubuh asupan energi.

Sahur penting dilakukan sebelum menahan haus dan lapar selama kurang lebih 14 jam bagi umat Muslim di Indonesia.

Itulah sebabnyamakanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya mengandung nutrisi dan gizi seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral untuk menjaga daya tahan tubuh.

Namun, perlu diingat, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi ketika sahur. Berikut 4 jenis makanan yang tidak dianjurkan:

1. Makanan berlemak tinggi

Makanan berlemak tinggi seperti fast food, gorengan, kue, martabak, dan sejenisnya sebaiknya dihindari saat sahur agar terhindar dari sembelit atau diare selama berpuasa.

Hal tersebut karena makanan berlemak tinggi dapat menghambat dan memperlambat proses pengosongan perut. Di sisi lain, makanan berlemak bisa mempercepat sistem percernaan yang dapat menimbulkan diare.

Selain itu, tidak dianjurkan untuk langsung kembali tidur setelah menyantap makanan berlemak tinggi saat sahur. Sebab, bisa menyebabkan makanan berbalik arah (refluks) atau naik ke kerongkongan, sehingga sulit dicerna.

2. Minuman berkafein

Seringkali orang beranggapan minuman berkafein, seperti kopi yang dikonsumsi saat sahur bisa menambah energi dan semangat beraktivitas.

Namun, ternyata kopi sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur.

Hal itu karea, kopi dapat menimbulkan efek diuretik ringan yang membuat seseorang lebih sering buang air kecil. Hal ini karena kopi mengandung bahan yang dapat menstimulus kerja usus besar, sehingga tubuh membuang sisa pencernaan lebih cepat.

Sebagai informasi, jika kamu ingin mengonsumsi kopi selama berpuasa, lebih baik untuk meminumnya setelah berbuka puasa.

Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Legendaris di Semarang, Cobain Roti Ganjel Rel

3. Karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana merupakan salah satu jenis karbohidrat yang paling cepat diserap dan diolah tubuh menjadi gula darah.