Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Berusia Hampir Seabad, Kedai Es Krim Zangrandi Surabaya Ditutup Sementara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Noodle Ice Cream, satu hidangan favorit dan legendaris di Kedai Zangrandi, Surabaya.

Jadi tidak heran jika kedai Es Krim Zangrandi begitu terkenal hingga sekarang.

Kepopuleran es krim Zangrandi tidak terlepas dari cita rasa es krim klasiknya yang khas dan autentik.

Cita rasa tersebut merupakan racikan turun-temurun yang keasliannya terjaga sampai saat ini.

Bahkan katanya, es krim Zangrandi ini masih diolah menggunakan bahan-bahan alami.

Pertama kali berdiri, kedai Es Krim Zangrandi hanya punya empat varian rasa yaitu vanila, stroberi, moka, dan cokelat.

Sudah berganti masa, Es Krim Zangrandipun mulai berinovasi dengan berbagai rasa baru.

Maka hadirlah aneka rasa lain seperti tutti frutti, macadonia, dan es krim soda.

Rasa tutti frutti dan macadonia ini kemudian sangat populer sehingga menjadi menu andalan yang paling wajib dicoba saat ke kedai Zangrandi.

Tidak hanya cita rasa es krimnya yang autentik, kedai Zangrandi juga terkenal dengan gaya interior bangunannya.

Sampai kini, toko yang terletak di Jl. Yos Sudarso No.15, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, tetap khas dengan desainnya yang jadul.

Perjalanan yang panjang tersebut tentunya memberikan kenangan tersendiri bagi warga Surabaya.

Maka tidak heran jika kabar penutupan Zangrandi begitu disayangkan oleh banyak warganet.

"Nangis banget aku, Zangrandi is one of my favorite ice cream since I was 6 yeras old," ujar @anggiapermataa dalam kolom komentar Instagram kedai Zangrandi.

Baca juga: Suka Es Krim Jadul? 5 Es Krim Legendaris di Indonesia ini Tak Boleh Dilewatkan

Baca juga: Mengenal Es Brasil Asli Purwokerto, Es Krim Jadul yang Manisnya Bikin Nagih

Baca juga: Rekomendasi 5 Kedai Es Krim Paling Enak di Solo, Wajib Coba!

Baca juga: Istimewanya Es Krim Domino, Es Krim Legendaris dari Jember yang Segar dan Lumer di Mulut

Baca juga: 5 Kedai Es Legendaris di Malang, Coba Lembutnya Es Krim Toko Oen yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')