Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Heboh Butiran Emas Muncul di Pantai Tamillow, Warga Beramai-ramai Dulang Emas

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga desa Tamillow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah mendulang emas , Senin (22/3/2021).

Arrick sherkon "Kesalahan pertama yang mereka lakukan adalah memposting ini di media sosial."

Nnamdi George "Saya berdoa perang tidak akan pecah lagi. Di mana ada kekayaan, orang akan mulai saling membunuh."

Supreme_100 "Mereka perlu mengambil kendali sebelum orang asing datang dan menyatakan beberapa dokumen palsu."

Deby derby "Mengapa membagikan ini di media sosial? Mereka baru saja mengundang kejahatan ke desa mereka. Saya berdoa Tuhan melindungi mereka."

Mariam Bah "Kita tidak boleh membagikan semuanya di media sosial! Sekarang, tunggu apa yang akan terjadi. Orang asing akan datang dan memulai perang di Kongo."

Video itu pun kini sudah dilihat sebanyak 600 ribu kali.

Kemudian viral usai dibagikan ulang oleh akun Twitter @AhmadAlgohbary pada 3 Maret 2021.

Dilansir dari News18, lokasi gunung emas itu berada di sebuah desa di provinsi Kivu Selatan Kongo.

Penemuan gunung emas itu pun membuat warga sekitar berbondong-bondong datang untuk ikut mengambil emas.

Hal itu membuat pihak berwenang melarang penambangan sampai diberlakukan pengawasan yang ditetapkan.

Penambangan subsisten - mengekstraksi mineral dengan peralatan yang belum sempurna - adalah hal yang umum di seluruh Republik Demokratik Kongo, dan penambangan emas “artisanal” tersebar luas di bagian timur dan timur laut negara penghasil emas.

Penambang, pedagang dan anggota angkatan bersenjata Kongo (FARDC) diminta untuk meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi dan semua kegiatan penambangan ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebuah keputusan tertanggal pada hari Senin dan dikonfirmasi oleh Muhigirwa.

Kehadiran FARDC di lokasi tambang - dilarang di bawah kode penambangan Kongo - berkontribusi pada "kekacauan" di Luhihi, kata dekrit itu.

Muhigirwa mengatakan penangguhan penambangan akan memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penambang dan memastikan mereka terdaftar dengan benar di regulator pertambangan artisanal.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Jokowi Resmikan Bandara Buntu Kunik, Diyakini Wisata Toraja Semakin Berkembang

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Terbaru, Harga Tiket Masuk Saloka Theme Park Semarang Maret 2021

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Uniknya Nitro Coffee di Manujaloka Coffee, Sajian Cold Brew yang Disuntik Nitrogen

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir, Pihak Bandara Menyebut Ada Kerusakan Ban

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Mencicipi Sate Rembiga Ibu Sinnaseh, Punya Cita Rasa Asli yang Menggugah Selera

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar TribunTravel Update di sini.