Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Berburu Menu Sarapan di Sulawesi Selatan? 6 Kue Tradisional ini Sayang untuk Dilewatkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Songkolo, olahan dari ketan hitam

Dinamakan putu cangkiri karena memiliki bentuk seperti cangkir yang terbalik.

Putu cangkiri adalah kue yang dimasak dengan cara dikukus dan memiliki isian berupa kelapa serut.

Kue ini terbuat dari beras ketan yang telah dihaluskan, lalu ditambahkan gula merah yang telah diserut untuk menghasilkan warna kecokelatan.

Selain warna cokelat, putu cangkiri juga tersedia dengan warna putih dan berbagai warna lainnya yang berasal dari pewarna makanan.

4. Taripang

jika di Jawa dikenal dengan gemblong, di Sulawesi Selatan disebut Taripang.

Taripang terbuat dari beras ketan hitam atau putih yang diuleni dahulu hingga kalis kemudian dicampur dengan parutan kelapa.

Setelah adonan dibentuk, kue ini selanjutnya dimasak dengan cara digoreng.

Saat sudah masak, Taripang dibiarkan dingin dan kemudian dilapisi dengan gula aren yang telah dicairkan.

5. Ka'do Bo'dong

Ka'do Bo'dong merupakan kue tradisional suku Bugis yang bentuknya semacam kue dadar yang terbuat dari beras ketan.

Biasanya Ka'do Bo'dong diisi dengan isian menggunakan kelapa parut yang dikukus terlebih dahulu kemudian ditambahkan gula pasir dan sedikit garam.

Ka'do Bo'dong memiliki cita rasa manis, legit dan mampu mengenyangkan perut disaat pagi hari.

6. Cucuru Bayao

Cucuru Bayao ini merupakan kue legendaris Makassar yang masih banyak diminati hingga kini.

Halaman
123