Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Berburu Menu Sarapan di Sulawesi Selatan? 6 Kue Tradisional ini Sayang untuk Dilewatkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Songkolo, olahan dari ketan hitam

TRIBUNTRAVEL.COM - Masyarakat Sulawesi Selatan memiliki kebiasaan unik yakni memakan kue tradisional saat sarapan di pagi hari.

Bahkan, beberapa orang merasa ada yang kurang jika tidak makan kue saat sarapan.

Ada banyak toko kue yang menawarkan berbagai macam pilihan kue tradisional, mulai dari yang rasanya asin hingga manis.

Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, berikut lima kue tradisional khas Sulawesi Selatan cocok untuk dijadikan menu sarapan.

Baca juga: Terkenal Enak, Ini 7 Bubur Ayam di Jogja untuk Menu Sarapan

1. Songkolo

Songkolo merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari beras ketan dan biasanya dibungkus dengan daun pisang. Di beberapa daerah biasa disebut dengan sokko.

Bukan cuma sering disantap saat sarapan di pagi hari, songkolo juga bisa ditemukan hingga malam dini hari.

Songkolo ini biasa disebut songkolo bagadang.

Songkolo mmeiliki rasa yang gurih dan biasanya disajikan dengan serundeng, ikan kering dan sambal.

Songkolo memang paling pas disantap pagi hari saat masih hangat sambil menikmati kopi dan teh hangat.

2. Doko-Doko Cangkuning

Doko-Doko Cangkuning merupakan kue tradisional khas suku Bugis di Sulawesi Selatan.

Doko-doko cangkuning terbuat dari tepung ketan dan santan kental, yang memiliki isian berupa kelapa parut yang dicampur dengan gula merah. Kemudian, dibungkus dengan menggunakan daun pisang.

3. Putu Cangkiri

Putu Cangkiri umumnya sering dijajakan di pinggir jalan terutama di kota Makassar.

Halaman
123