TRIBUNTRAVEL.COM - Berpuasa merupakan kewajiban bagi seluruh umat Muslim yang sudah baligh atau pubertas.
Umumnya, laki-laki mengalami pubertas pada usia 12-16 tahun, sedangkan pada perempuan biasanya terjadi pada usia 10-14 tahun.
Meski begitu, banyak orangtua ingin agar anak belajar berpuasa lebih awal, atau mungkin anak sendiri yang bersemangat untuk mulai berpuasa.
Di sisi lain, secara medis, belum ada data ataupun panduan yang menunjukkan batas aman usia anak untuk mulai berpuasa.
Untuk itu, orangtua perlu mempertimbangkan kebutuhan energi dan nutrisi anak yang tentunya berbeda dengan orang dewasa.
Tak sampai di situ saja, orang tua juga perlu memberikan pengertian kepada anak tentang makna puasa dan mengapa mereka perlu menjalankannya tiap tahun.
Setelah diberi pengertian, anak akan lebih mudah untuk mengenal dan mengikuti ibadah puasa.
Dikutip dari laman Kompas.com, Senin (8/3/2021), berikut empat hal yang perlu diperhatikan orangtua saat mengenalkan puasa kepada anak-anak.
Baca juga: 4 Pasar Ramadan di Berbagai Kota Ini Surganya Jajanan Enak Buat Takjil Buka Puasa
Pertama, ajak anak berpuasa secara bertahap
Hal itu bisa diawali dengan mengajak anak menyelesaikan puasa sampai pukul 10.00 atau 12.00 saja.
Selanjutnya, jika anak sudah mampu menyelesaikan di jam tersebut, waktu puasa ditambah hingga pukul 15.00 dan seterusnya, sampai anak benar-benar menjalani puasa dengan penuh.
Namun, perlu diingat, orangtua juga harus memahami kondisi fisik anak.
Bisa jadi di waktu-waktu tertentu anak tidak bisa menyelesaikan durasi pendek puasanya.
Kedua, kurangi aktivitas fisik anak
Pasalnya, kegiatan fisik sehari-hari biasanya membuat anak cenderung mudah lelah dan berkeringat.
Baca tanpa iklan