TRIBUNTRAVEL.COM - Kopi memang menjadi minuman favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dahulu kala.
Tak heran jika terdapat banyak penjual kopi legendaris di Indonesia, termasuk Toko Kopi Bis Kota.
Toko Kopi Bis Kota berlokasi di Jalan Pintu Pasar Timur Nomor 40 Jatinegara Jakarta Timur.
Papan nama toko memang sedikit susah untuk dilihat oleh orang yang melintas.
Baca juga: 5 Kedai Kopi di Kawasan Malioboro Jogja yang Cocok Buat Nongkrong, Mampir ke Sastakarta Coffee
Kendati demikian, toko itu sangat dikenal oleh warga, khususnya para penggemar kopi di Jakarta.
Dikutip dari Tribunnews.com, Toko Kopi Bis Kota berdiri sejak 1939 dan sudah dikelola selama tiga generasi.
Sebelumnya, toko kopi ini bernama Kopi Terompet kemudian pada 1943 berganti dengan Kopi Bis Kota.
Bungkus kopi tidak pernah berubah yaitu menggunakan kertas sampul berwarna cokelat yang merupakan ciri khas Kopi Bis Kota.
Gambarnya sebuah bis dengan nomor polisi B 1943 D.
Terdapat tiga jenis kopi yang dijual toko ini.
Mulai yang paling mahal jenis arabika, lalu WIB atau kopi yang masih berwarna kuning hijau, dan robusta.
Pelanggan Kopi Bis Kota tidak hanya berasal dari Jakarta, namun juga dari luar daerah bahkan ada yang dari Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Di toko ini biji kopi yang sudah di-roast akan ditimbang, digiling, dan kemudian mengepak bubuk kopi sesuai permintaan pembeli.
Menariknya, mesin giling kopi di tempat ini sudah digunakan sejak zaman Jepang.
Toko Kopi Podjok, Surga Kecil untuk Para Pencinta Kopi di Solo
Tak cuma di Jakarta, Solo pun memiliki toko kopi yang bisa dibilang legendaris.
Adalah Toko Kopi Podjok, yang merupakan surga kecil bagi para penggemar kopi di Kota Solo.
Terletak di sudut Pasar Gede Solo, Toko Kopi Podjok terbilang legendaris karena sudah eksis sejak tahun 1947.
Didirikan oleh Liem A Meen, Toko Kopi Podjok menyediakan semua jenis kopi dari berbagai belahan nusantara, mulai dari Arabica, Robusta, Excelsa hingga Liberica.
Pewaris generasi ketiga Toko Kopi Podjok, Wendy Mintarja, menceritakan jika Kopi Podjok tak langsung berada di Jalan Pasar Besar Nomor 38 Pasar Gede, Solo.
"Dulu tahun 1947 kakek saya memproduksi di rumah, di daerah warung Miri Solo, baru setelah tahun 1963 berada di Pasar Gede ini," katanya Senin (8/2/2021).
Setelah bermigrasi dan menetap di Pasar Gede Solo, nama Toko Kopi Podjok semakin dikenal.
Para pelanggan dari Kota Bengawan maupun luar kota pun makin menjamur.
Menurut penuturan Wendy, ada puluhan kopi pilihan nusantara yang diambil langsung dari para petani.
"Totalnya ada puluhan, mulai dari Robusta Lampung, Gayo, Toraja, Temanggung, Mijen hingga Bali. Kalau arabica mulai dari Sulawesi hingga Papua," paparnya.
"Seluruh nusantara ada," tambahnya.
Tak hanya kopi lokal, Kopi Podjok juga menyediakan kopi yang di import dari luar negeri.
Mulai dari Brazil, Colombia, Costa Rica, Guatemala, Panama, Honduras, Ethiopia, dan Uganda.
Wendy membanderol beragam jenis kopi tersebut dengan harga yang bervariasi.
"Paling murah perkilo Rp 72.000 untuk robusta, kalau arabica Rp 280.000, kalau untuk import lebih mahal," katanya.
Selain menyediakan jenis kopi, di Toko Kopi Podjok juga menjual minuman Es Kopi dan Es Cokelat yang dihargai Rp 5.000 per cup.
Tak hanya itu, Toko Kopi Podjok juga menyediakan pernak pernik yang masih berhubungan dengan kopi, mulai dari perkakas hingga parfum kopi.
"Ada peralatan kopi manual sampai yang French press," ujar Wendy.
Tertarik untuk mencoba? Kamu bisa berkunjung ke Toko Kopi Podjok pada hari Senin-Sabtu mulai pukul 07.00 sampai pukul 15.00 WIB.
Baca juga: 14 Tips Bikin Kopi Nikmat ala Kafe di Rumah, Coba Tambahkan Rempah-rempah
Baca juga: Berkunjung ke Waroeng Kopi Ake, Kedai Kopi Tertua di Belitung Sejak 1921
Baca juga: 5 Kedai Kopi Outdoor Space Terbaik di Jambi Cocok Buat Nongkrong Asyik Bareng Teman
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Kopi Santen, Minuman Khas Blora yang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan
Baca juga: Cari Tempat Ngopi Bareng Sahabat? Coba Datang ke Sebelas Kopi Palabuhanratu Sukabumi
(TribunTravel.com/Mym)