Awalnya Berbau Busuk
Saat baru dikeluarkan, muntahan paus berbau busuk dan berwarna kehitaman.
Inilah yang membuat para peneliti menduga, ambergris dikeluarkan dari saluran pembuangan kotorannya.
Namun, lama-lama bau busuk itu hilang dan berubah menjadi harum.
Hanya Dikeluarkan oleh Paus Jantan
Paus kepala kotak sangat jarang mengeluarkan muntahan atau ambergris.
Dari jumlah paus kepala kotak yang ada, hanya 1 persen paus yang mengeluarkannya.
Selain itu, ambergris hanya dikeluarkan oleh pejantan.
Diperkirakan, ambergris dikeluarkan oleh paus kepala kotak karena salah makan.
Misalnya ia menelan benda tajam yang sulit dicerna, seperti paruh cumi raksasa.
Ketika paus salah makan maka mereka akan menciptakan sejenis lapisan lemak yang kemudian dikeluarkan.
Semakin Lama Mengapung, Harganya Semakin Mahal
Biasanya, ambergris akan tenggelam di laut.
Namun, ada sebagian yang mengapung dan terdampar di tepi pantai.
Uniknya, semakin lama ambergris mengapung, harganya akan semakin mahal.