Terkadang perjalanan semacam ini terlihat tanpa hambatan, namun perjalanan menggunakan kapal pesiar juga memiliki sejumlah kesalahan.
Seorang mantan pekerja awak kapal pesiar itu kemudian mengungkapkan kebenaran tentang kematian di atas kapal, atau lebih tepatnya di laut.
Bruns menjelaskan kalau beberapa kematian di atas kapal tidak pernah datang dengan penjelasan apa pun.
"Meskipun secara statistik sangat signifikan, kematian yang tidak dapat dijelaskan di kapal pesiar semacam ini memang terjadi," tulis Bruns.
Ia menjelasakan, kasus semacam ini sebagian besar terjadi di perairan internasional.
Kewajiban dan perilaku pelaporan jelas kurang dari altruistik.
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau pihak kapal pesiar akan memalsukan laporan pers, karena orang membaca berita utama, bukan artikel.
“Apakah itu bunuh diri atau tidak, hal ini tidak = penting bagi para kritikus, yang menerkam setiap tanda kecerobohan jalur pelayaran. Sekalipun itu bunuh diri, berhari-hari bisa berlalu sebelum verifikasi dari otoritas darat, bahkan dengan kehadiran catatan," katanya.
Biasanya pada saat seperti ini muncul banyak berita sensasional yang membuat isi siaran sangat tidak proposional.
Bruns mengungkapkan kalau sebelumnya dia pernah berada di kapal pesiar dengan kasus kematian misterius yang terjadi ketika seseorang pergi ke laut.
Ia mengakatan, saat itu terjadi banyak rumor yang merajalela di kalangan penumpang dan awak kapal.
“Kisah utama dan yang pertama adalah bahwa terdapat orang yang sedang berbulan madu, kemudian mereka bertengkar dan ada dorongan," katanya.
“Namun ada kru lain yang punya pemikiran berbeda, ada kasus bunuh diri lainnya dan sebagian besar setuju. Untuk kasus bunuh diri semacam ini bahkan sering terjadi di kapal pesiar," ujarnya lagi.
Kasus semacam ini katanya sering terjadi karena penumpang biasanya sengaja menghabiskan setiap sen terakhir mereka pada minggu terakhir.
Kemudian penumpang tersbut meninggalkan kapal secara liar dan pada malam terakhir melompat keluar dari kapal.
Baca tanpa iklan