Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadan 2021

Sering Diburu saat Bulan Ramadan, Timun Suri dan Blewah Punya Manfaat Baik untuk Kesehatan

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mishari (60), menjajakan buah timun suri di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016). Timun suri yang merupakan buah pelengkap untuk menu berbuka puasa ini, dijual Rp. 8000 per kilogram.

TRIBUNTRAVEL.COM - Di bulan Ramadan, timun suri dan blewah sering menjadi buruan masyarakat Indonesia.

Efek yang menyegarkan membuat kedua buah ini laris manis di pasaran saat bulan puasa.

Timun suri dan blewah juga sering dijadikan campuran es buah untuk berbuka puasa.

Baca juga: Lemang Tapai dan 4 Kuliner di Pekanbaru yang Cocok Dijadikan Takjil Buka Puasa

Tidak hanya menyegarkan, timun suri dan blewah rupanya juga kaya akan manfaat yang baik untuk kesehatan hlo.

Dirangkum TribunTravel, berikut manfaat baik timun suri dan blewah untuk kesehatan:

1. Baik untuk metabolisme tubuh

Timun suri buah yang banyak diburu saat bulan Ramadan (instagram/farmersmarket99id)

Kandungan air yang tinggi pada timun suri dan blewah mempunyai manfaat yang baik untuk proses metabolisme di dalam tubuh.

Metabolisme adalah reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk mempertahankan hidup dengan adanya pemecahan dan pembentukan zat gizi.

2. Melarutkan asam urat

Asam urat dapat larut dalam air, sehingga mengonsumsi timun suri dan blewah dapat membantu melarutkan sisa metabolik tersbut.

Penderita asam urat pun dianjurkan untuk banyak minum air dan salah satu alternatifnya yakni mengonsumsi timun suri atau blewah.

Asam urat yang berlebihan di dalam darah dapat membentuk kristal dan akan ditumpuk di persendian sehingga akan menyebabkan penyakit arthritis.

3. Berperan dalam detoksifikasi hingga panas dalam

Kandungan air yang tinggi pada timun suri dan blewah juga menjadi pelarut bagi mineral, vitamin C, asam amino, glukosa dan molekul-molekul kecil lainnya sehingga dapat keluar masuk sel dengan baik.

Kandungan air tersebut juga berperan dalam detoksifikasi yakni mengeluarkan zat sisa dari sel termasuk sebagai pelumas di sekitar sendi, dan mempertahankan suhu tubuh dengan cara menyerap atau melepaskan panas secara perlahan-lahan.

Halaman
123