Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Berkunjung ke Warung Kopi Ake, Kedai Kopi Tertua di Belitung Sejak 1921

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waroeng Kopi Ake merupakan kedai kopi legendaris dan tertua di Belitun dan sudah ada sejak 1921

Maka tidak heran jika Warung Kopi Ake Belitung menjadi primadonya kedai kopi paling diburu di Belitung.

Ngopi Klasik di Warung Kopi Ake Belitung

Sebagai kedai kopi tertua di Belitung, Warung Kopi Ake Belitung hingga saat ini masih terjaga keasliannya.

Hal ini dapat dilihat dari gaya interior kedianya yang masih sangat sederhan dengan desain yang klasik.

Gaya bangunan jadul ini semakin lengkap dengan hiasan pigura-pigura berisi foto lama dan kliping koran yang dipajang rapi di dinding.

Tidak hanya itu perkakas yang digunakan dalam Warung Kopi Ake Belitung juga sangat tua.

Sehingga akan memberikan sensasi klasik tersendiri saat berkunjung ke kedai kopi ini.

Menariknya lagi, di Warung Kopi Ake Belitung juga hanya menyajikan racikan kopi dan hidangan sederhana.

Menu tersebut di antaranya ada kopi hitam, teh susu, hingga teh tarik.

Sebagai kedai kopi, Warung Kopi Ake Belitung memiliki menu andalan yakni kopi hitam dengan aromanya yang sangat kuat.

Hal ini diperoleh dari racikan kopinya yang masih sama seperti sejak pertama kali berdiri.

Bahkan kopi tersebut dibuat menggunakan teko yang digunakan sejak pertama kali Warung Kopi Ake Belitung Berdiri.

Menariknya lagi, satu cangkir kopi di Warung Kopi Ake Belitung hanya dibanderol di bawah harga Rp 10 ribu.

Baca juga: Dongkrak Pariwisata, Pemkab Belitung Agendakan 3 Sport Tourism Tahun ini

Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Bintang 4 di Belitung, Nyaman untuk Staycation Bersama Keluarga

Baca juga: Pariwisata Belitung Sudah Dibuka Kembali, Simak 3 Alasan Mengunjunginya

Baca juga: Fakta Unik Nasi Bedulang, Hidangan Khas Belitung yang Disajikan di Atas Tampah

Baca juga: 7 Kuliner Khas Belitung yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, dari Mi Belitung Hingga Berego

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')