Tu Tsong-he adalah pemilik Hanlin Teahouse yang menjual minuman bola tapioka pertama. Awalnya mutiara tapioka berwarna putih, lalu teksturnya keras dan hambar.
Kemudian Tu Tsong-he melakukan inovasi mutiara berwarna hitam yang menjadi cikal bakal minuman bubble tea sekarang.
2. Boba
Tapioka ini sebenarnya tidak punya rasa. Namun karena direndam menggunakan gula atau madu, rasa boba menjadi manis.
Tepung diberi gula merah dan air panas, lalu dibentuk bulatan kecil.
Peran dari boba adalah untuk menciptakan faktor ‘QQ’. QQ artinya kenyal dan tekstur yang mempal, mirip dengan tekstur al dante dari masakan pasta.
4. Pearl
Pearl berukuran lebih kecil dari boba. Pearl terbuat dari campuran teh dan susu, lalu ditambahkan biji mutiara hitam tapioka.
Pearl punya beragam rasa seperti stroberi, mangga, semangka, taro, cokelat, karamel, dan juga bubble gum.
Biasanya pada gerai pearl milk tea sudah menyediakan bahan pearl dalam bentuk bubuk.
Baca juga: Tarif Menginap di Nirvana Valley Resort Terbaru 2021, Cocok untuk Staycation saat Akhir Pekan
Baca juga: Kangen Jajanan Desa Tempo Dulu? Mampir ke Toko Janda di Bojonegoro
Baca juga: 10 Tempat Kuliner Malam di Semarang, Hidangannya Enak Bisa Sambil Nikmati City Lights
Baca juga: Tak Hanya Pantai, 10 Tempat Wisata Alam di Gunungkidul Ini Seru Buat Liburan Akhir Pekan
Baca juga: Cari Warung Oseng Mercon Khas Jogja di Jakarta? Berikut 6 Tempat Rekomendasinya
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengenal Perbedaan Boba, Pearl dan Bubble Tea