Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Camp Coffee & Nature, Tempat Ngopi dengan Nuansa Hutan di Tengah Kota Jogja

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camp Coffee & Nature.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika berbicara tentang perkotaan, beberapa orang mungkin langsung terbayang ramainya lalu lintas kendaraan, gedung-gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, atau perhotelan.

Namun, siapa sangka bahwa Kota Yogyakarta memiliki sebuah hutan yang lokasinya tidak jauh dari Tugu Pal Putih dan cukup tersembunyi dari keramaian pusat kota.

Jika penasaran, kamu bisa coba datang ke Camp Coffee & Nature milik oleh Listia Ningrum dan Ira Anggatama.

“Kita hutan di tengah-tengah perumahan kota. Dengan adanya pandemi ini, kami ingin buka kedai kopi dan restoran yang berkonsep kembali ke alam karena konsep berkemah ini unik dan menarik,” kata Listia kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Dia menambahkan, wisatawan yang berkunjung dapat merasakan makan dan minum di alam bebas melalui konsep tersebut.

Sebab, area makan di sana telah didesain sedemikian rupa seperti tenda-tenda kekinian agar suasananya benar-benar seperti sedang berkemah sambil kulineran dan ngopi santai.

Pilih area makan sesuka hati

Saat ini, tempat makan tersebut memiliki sejumlah pilihan area makan seperti tenda besar, flysheet besar, flysheet kecil, dan kanopi bambu.

Secara keseluruhan, tenda besar jika ditotal dapat menampung 30 orang.

Sementara area flysheet besar cukup untuk 20 orang, flysheet kecil enam orang, dan kanopi bambu bisa menampung 35 orang.

Sementara itu, area makan yang tidak bertenda adalah 5-6 meja.

Pengunjung tidak perlu khawatir akan aturan jaga jarak karena tempat makan dalam setiap area berjarak.

 “Kita tidak ada biaya tambahan (untuk makan di area tenda). Bisa langsung ditempatin kalau kosong,” jelas Listia.

Apabila hujan turun dan ada pengunjung yang makan di area non-tenda, pihak tempat makan akan membantu mereka pindah ke area tenda atau tempat untuk berteduh.

Listia tidak menampik bahwa sempat ada beberapa kejadian saat pengunjung yang baru tiba tidak bisa makan di dalam karena kehabisan tempat.

Halaman
123