Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Semarang, Kota yang Awalnya Bernama Pragota dari Kerajaan Mataram Kuno

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu sudut kawasan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah. Beberapa tahun terakhir, kawasan ini kian semarak. Semakin banyak bermunculan kafe-kafe, restoran, tempat hiburan, dan galeri seni di distrik bersejarah yang dibangun sekitar abad ke-17 tersebut. Para pemiliknya merestorasi sejumlah bangunan yang sebelumnya terbengkalai dengan biaya miliaran rupiah. Namun, masih ada juga titik-titik kumuh dan rawan kriminal yang mengganggu pariwisata.

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap kota di Indonesia memiliki sejarahnya masih-masing, tak terkecuali Semarang.

Semarang memiliki sejarah yang panjang,

Mulai dari asal usul penamaan Semarang hingga alasan mengapa dijuluki Venetia van Java.

Berikut ini deretan fakta unik Semarang yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.

Venetia van Java dan cerita Raden Pandan Arang

Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan termasuk lima kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Wisatawan terlihat memenuhi kawasan Kota Lama untuk sekedar jalan- jalan dan berswa foto berlatar bangunan berarsitektur kuno khas negeri kincir angin. Kota Lama Semarang memiliki deretan bangunan tua peninggalan Belanda dimana masa pendudukan Belanda, kawasan kini biasa disebut Little Netherland ini difungsikan sebagai pusat pemerintahan Kota Semarang. Untuk menjaga keamanan bersama, pengunjung menerapkan social distancing dan di kawasan Kota Lama juga di sediakan tempat pencuci tangan untuk meminimalisir resiko penularan covid-19. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Kota Semarang memiliki beberapa julukan.

Salah satunya adalah Venetia van Java atau Venesia dari Jawa karena banyak sungai yang melintas di tengah kota seperti Vensia di Italia.

Selain itu, Kota Semarang juga dijuluki sebagai The Port of Java atau pelabuhannya Jawa yang pernah menjadi slogan untuk pemasaran pariwisata Kota Semarang.

Dikutip dari Buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempoe Doeloe yang disusun oleh Zaenuddin HM, diceritakan asal muasal nama Semarang.

Diceritakan pada abad 16, seorang pangeran dari Kesultanan Demak, Made Pandan yang pergi untuk mencari daerah baru untuk menyebarkan ajaran agama Islam.

Tiba lah ia di sebuah daerah Bergota.

Dibantu anaknya yang bernama Raden Pandan Arang, Mada Pandan mendirikan pesantren.

Daerah Bergota semakin subur dan tumbuhlah pohon asam yang tumbuhnya arang (jarang). Lalu daerah tersebut disebuh Asem Arang (asam jarang) dan lama kelamaan dikenal dengan sebutan Semarang.

Terbentuk dari gugusan pulau

Lawang Sewu, Semarang. (Tribun Travel/Sinta Agustina)
Halaman
12