Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Berjuluk Desa di Atas Awan, Intip Indahnya Desa Wae Rebo di NTT

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Wae Rebo di Flores, Nusa Tenggara Timur.

TRIBUNTRAVEL.COM - Wae Rebo merupakan satu destinasi wisata populer yang sering dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Desa ini juga menjadi desa tua di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Traveler yang berkunjung ke Desa Wae Rebo akan disajikan rumah-rumah tradisional khas Manggarai serta bisa berinteraksi dengan warga lokal.

Di Desa Wae Rebo ada bangunan tradisional yang bernama Mbaru Niang.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: 2 Jalur Terdampak Banjir Selesai Diperbaiki, KA Daop 1 Jakarta Berjalan Normal

Bangunan ini memiliki atap kerucut dan arsitektur yang unik.

Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. (discoverykomodoadventure.com)

Terdapat tujuh rumah ada Mbaru Niang yang bisa traveler temukan di Desa Wae Rebo.

Atap kerucut bangunan Mbaru Niang memiliki diameter sekitar 12-15 meter dengan tinggi 8-10 meter yang menjuntai dan hampir menutupi seluruh rumah.

Mbaru niang sendiri terbuat dari beberapa jenis rumput, dan dilapisi ijuk atau serat pohon palem.

Bahan-bahan ini dipilih agar rumah mereka kuat menahan serangan angin dan air hujan.

Hingga kini, mbaru niang masih digunakan untuk berkumpul, melakukan ritual, dan berdoa bersama setiap Minggu pagi.

Berjuluk Desa di Atas Awan

Desa Wae Rebo memiliki julukan Desa di atas awan karena berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Wae Rebo (florestourism.com)

Hampir setiap pagi, kabut-kabut tipis menyelimuti desa ini dan memberikan kesan magis sekaligus menenangkan.

Untuk mencapai Wae Rebo, traveler perlu mendaki selama tiga jam.

Namun, jangan khawatir, traveler tidak akan merasa lelah karena pemandangan sekitarnya sangat menakjubkan.

Halaman
123