TRIBUNTRAVEL.COM - Era 90-an memang identik dengan berbagai jajanan jadul yang selalu bikin kangen.
Satu di antara jajanan yang paling favorit pada masa tersebut adalah es krim jadul.
Di Indonesia terdapat sejumlah es krim jadul yang disajikan dengan gaya tradisional.
Menariknya lagi es krim jadul khas Indonesia ini dibuuat dari bahan yang sederhana serta alami loh.
Sehingga tidak heran jika pamor es krim ini dulunya begitu eksis dan digemari hampir semua kalangan anak di era 90-an.
Baca juga: Suka Es Krim Jadul? 5 Es Krim Legendaris di Indonesia ini Tak Boleh Dilewatkan
Biar gak kangen lagi, yuk nostalgia bareng seretan es krim jadul berikut ini.
1. Es Puter atau Es Podeng
Es puter atau es podeng merupakan es krim jadul yang paling populer saat era 90-an dan terbilang sangat unik.
Penjual es puter biasanya akan memasukkan adonan es krim ke dalam wadah tabung, kemudian harus diputar secara manual hingga beku.
TONTON JUGA:
Tidak hanya itu bahan utama es puter atau es poeng ini tidak menggunakan susu loh, melainkan santan.
Menariknya lagi es puter ini juga biasanya deberi campuran berupa buah angka atau sagu mutiara.
Tidak hanya itu es puter juga terkadang disajikan dalam wadah mini, cone atau menjadi isian roti tawar.
2. Es Potong
Es Potong adalah es krim jadul yang populer dengan bentuk tabung lonjong.
Sesuai namanya, es krim jadul ini biasanya akan dipotong terlebih dahulu sebelum disajikan kepada pelanggan.
Meski tergolong es krim jadul, es potong juga memiliki varian rasa seperti cokelat, durian, kacang hijau, alpukat, dan ketan hitam.
Sama seperti es puter, bahan utama dalam membuat es potong juga menggunakan santan dan tepung hungkwe.
Tidak lupa es potong diberi stik berupa tusuk satu lalu dicelupkan ke dalam lelehan cokelat goreng.
3. Es Goyang
Seuai namanaya es krim jadul ini terkenal dengan cara penjualan yang unik.
Untuk menjadi es goyang biasanya pedagang harus menggoyang gerobaknya secara manual sampai es krim membeku.
Hampir sama seperti es potng, bah utama es goyang ada santan, gula pasir, tepung hungkwe, dan sedikit garam.
Selain digoyang, es goyang juga disajikan bersama saus cokelat, kemudian diberi taburan kacang sangrai yang sudah ditumbuk.
4. Es Lilin atau Es Mambo
Es lilin atau es mambo bentuknya sekilas akan terlihat mirip dnegan popsicle atau es loli ala luar negeri.
Sesuai namanaya es krim jadul ini bentuknya tabung lonjong mirip seperti lilin.
Es lilin atau es mambo ini dibuat dalam palstik kemdian dibekukan hingga menjadi es krim.
Es lilin atau es mambo ini menjadi es krim jadul favorit anak 90-an karena memiliki berbagai varian rasa.
Mulai dari kacang hijau, acang merah, strawberry, cokelat, jeruk, durian bahkan rasa rujak.
5. Es Gabus
Es gabus termasuk es krim yang cukup populer di kalangan anak 90-an.
Disebut sebagai es gabus karena saat disantap tekkstur es krim jadul ini memang menyerupai gabus.
Tidak hanya itu, es krim gabus juga sedikit kenyal dan berserat, persis seperti jelly
Tekstur unik semacam itu berasal dari adonan campuran tepung hungkwe, susu, dan tambahan gula pasir.
Menariknya lagi es gabus juga dihidangkan dalam warna-warna cerah mirip seperti kue lapis.
6. Es Wawan
Bukan nama orang, rupanya wawan merupakan jenis es krim jadul yang sempat populer di era 90-an.
Es wawan terkenal karena memiliki bentuk wadah unik berbentu tabung dengan cekungan di bagian tengah.
Bentuk wadah unik ini menjadikan es wawan bisa dinikmati dengan dua cara yaitu, menggunting bagian atasnya.
Atau memotoh pada bagian yang cekung ditengah untuk dijadikan dua bagian.
Menariknya lagi es wawan juga ada dalam berbagai pilihan rasa seperti stroberi, vanilla, coklat, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Nostalgia 5 Cokelat Jadul ala Anak 90-an, Manisnya Bikin Kangen Masa SD
Baca juga: 6 Jajanan Mi Jadul Ini Bikin Nostalgia Masa Kecil, Mana Favoritmu?
Baca juga: Mengenal Es Brasil Asli Purwokerto, Es Krim Jadul yang Manisnya Bikin Nagih
Baca juga: Resep Es Selendang Mayang, Minuman Jadul Khas Betawi yang Mulai Langka
Baca juga: Kangen Makan Es Gabus? Yuk Kunjungi 5 Kedai Es Jadul di Jogja Ini
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')