Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mencoba Sensasi Makan Bakso Belimbing Khas Gurah yang Viral di Medsos

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bakso belimbing yang sedang viral karena keunikannya

Bahkan tak hanya itu, usaha ini jadi sentra produksi Belimbing di Kabupaten Kediri karena sudah menjangkau pasar nasional. 

Mukrim mengatakan bahwa semua usaha membuka perkebunan ini didapatkan secara autodidak. 

“Saya dulu memulai usaha ini ketika setelah SMA, karena membantu orang tua. Kemudian saya belajar menanam Blimbing dan prospeknya bagus. Sejak saat itu saya terus kembangkan usaha perkebunan ini,” ujarnya. 

Menariknya perkebunan belimbing milik Mukrim ini tidak berada di area wisata Kabupaten Kediri. Atau daerah penghasil Blimbing di dataran tinggi Kabupaten Kediri. 

“Cita – cita saya dulu memang ingin buat icon untuk Kabupaten Kediri, jadi sentra penghasil Belimbing. Terutama di Desa sini Sumbercangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri," ungkapnya.

Menurut Mukrim bahwa di lahan seluas dua hektar miliknya ini ia mampu hasilkan 3 ton Blimbing.

"Saya dalam setahun ini panen selama 3 kali, biasanya kirim ke Makassar, Malang, Surabaya, Jakarta, Sumatera, Bali, NTB dan Bandung," jelasnya.

Melalui usaha ini ia mampu mempekerjakan 20 orang, tetangganya untuk rawat dan Produksi perkebunan Blimbing.

"Alhamdulillah mereka semuanya ada yang masih saudara, dan sebagian tetangga dekat sini," ucapnya.

Selain menghasilkan buah Belimbing dari perkebunan miliknya, Mukrim mencoba menawarkan paket edukasi petik blimbing. 

"Tujuannya mereka agar tahu bahwa Kabupaten Kediri ini adalah penghasil buah blimbing. Harga yang saya kenakan untuk paket setiap orang itu adalah 25.000 - 30.000. Namun karena sekarang masa pandemi Covid-19, jadi sudah jarang ada pengunjung yang ke sini," keluhnya.

Kesulitan selama pandemi Covid-19

Menurut Mukrim, kondisi saat ini pandemi Covid-19 benar dirasakan menyulitkan keadaannya. Bahkan menurutnya pendapatannya berkurang hingga 50 persen.

"Biasanya ada produsen yang ambil untuk di jual ke Jakarta, sekarang dihentikan sementara. Kemudian kalau kirim ke Makassar, tak bisa banyak. Karena permintaan menurun, jadi saya tak berani kirim, karena khawatir berat di biaya pengiriman," tutur bapak 2 anak ini.

Tak hanya itu saat masa pandemi Covid-19, ini ia terpaksa hanya mempekerjakan 10 orang pegawai, dari sebelumnya berjumlah 20.

Halaman
123