Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Menit Terbang, Pesawat Ini Terpaksa Kembali ke Bandara Asal dengan Kaca Depan Retak

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IndiGo Airlines

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat IndiGo A320 terpaksa kembali ke bandara asal setelah kaca depan mengalami keretakan usai lepas landas.

Penerbangan pesawat bernomor 6E 6195 yang terbang dari Indore ke Chennai ini terpaksa berbalik hanya beberapa menit setelah penerbangan.

Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Baca juga: Muncul Asap di Kokpit dan Kabin, Pesawat Ini Mendarat dengan Selamat Meski Penerbangan Dialihkan

Dilansir dari Simple Flying, Jumat (19/2/2021), insiden ini terjadi pada Selasa (16/2/2021).

Pesawat tersebut dijadwalkan berangkat dari Bandara Indore pada pukul 15.30 waktu setempat dan berangkat tepat waktu.

Setelah lepas landas, penerbangan dimulai dengan perjalanan menuju Chennai dengan belokan ke timur menuju selatan Semenanjung India.

Namun, hanya lima menit setelah keberangkatan, tepatnya pukul 15.36, pesawat mengalami gangguan.

Dari ketinggian 15.000 kaki, pesawat mulai mengurangi ketinggiannya dan berbelok cepat kembali ke Bandara Indore.

Pesawat dengan cepat berbelok kembali ke bandara dan mendarat dengan selamat. (RadarBox via simpleflying.com)

Pesawat terus mengurangi ketinggiannya menjadi di bawah 10.000 kaki dan 5.000 kaki saat mendekat bandara sekali lagi.

Setelah loop pendekatan singkat, pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Indore pada 16.03 waktu setempat, lebih dari setengah jam setelah berangkat.

Menurut The Aviation Herald, tidak ada korban luka yang dilaporkan dan pesawat cadangan dikerahkan untuk mengangkut penumpang yang terkena dampak.

Penerbangan pengganti mencapai Chennai 2,5 jam lebih lambat dari yang dijadwalkan.

Pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut, VT-IKB terdaftar saat ini, adalah Airbus A320-200 berusia 14,4 tahun, menurut Planespotters.net.

Pesawat ini pertama kali dikirim ke Air Deccan pada Oktober 2006, yang kemudian menjadi Simplifly Deccan dan akhirnya bergabung dengan Kingfisher Airlines yang sekarang sudah tidak beroperasi.

Setelah Deccan, pesawat pergi ke SriLankan Airlines pada Desember 2008, yang menerbangkan pesawat selama hampir enam tahun hingga Mei 2014.

Halaman
12