Sate Blora punya rasa khas yang membuatnya berbeda dari sate-sate lain di Indonesia.
Siang itu, Kompas.com pun bertandang ke sebuah rumah makan sate di Blora.
Asap mengepul di depan rumah makan ini.
Pemandangan khas pedagang sate.
"Jangan buang tusuk satenya, ya," sahut Wakil Bupati Blora Arief Rohman yang menemani rombongan Kompas.com saat bertandang ke Blora, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019).
Kami pun masuk ke restoran Pak Daman yang spesialis menjual sate dan gule.
Rumah makan ini terkenal di Blora sebagai pilihan untuk menyantap sate khas Blora.
Lokasinya di Jalan Gunung Sindoro, Kelurahan Tempelan, Blora.
Arief kemudian menunjuk ke sebuah meja kosong di rumah makan ini.
Tampak beberapa tusuk sate ditumpuk dengan rapi di meja tersebut.
Tusuk-tusuk sate tersebut disusun sedemikian rupa hingga berbentuk persegi.
Beberapa meja lain yang baru saja ditinggalkan pelanggannya juga menampilkan pemandangan serupa.
Tusuk sate bekas pakai disusun di atas meja.
Beberapa di antaranya tidak disusun hingga menjadi bentuk persegi.
Namun, tusuk-tusuk sate ini disatukan dalam jumlah tertentu lalu dibuat berbaris.
Baca tanpa iklan