Eva menyampaikan, hasil tes GeNose dapat digunakan di stasiun keberangkatan KA jarak jauh (KAJJ) lainnya.
"Sebagai contoh bagi calon penumpang yang melakukan tes Genose C19 di Stasiun Gambir dapat menggunakan berkas hasil tes untuk menggunakan KAJJ dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Kota, Bekasi atau Stasiun Keberangkatan KAJJ lainnya," ujar dia.
Dari data yang ada, tercatat penumpang yang telah melakukan pemeriksaan menggunakan GeNose C19 dari awal ujicoba pada 3-14 Februari 2021, stasiun di Daop 1 Jakarta telah melayani sekitar 18.600 peserta.
Calon penumpang yang melakukan pemeriksaan, diimbau melaksanakannya sehari sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari tertinggal KA.
Cara tes
Calon penumpang yang akan melakukan tes Genose C19 diimbau untuk tidak merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum tes. Ini untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan.
Saat pelaksanaannya, calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.
Pada saat proses pengambilan sampel melalui hembusan napas ke dalam kantong udara, calon penumpang diwajibkan tetap menggunakan masker.
Adapun proses peniupan kantong udara dilakukan melalui bagian bawah masker dengan posisi sedikit renggangkan.
"Hal tersebut wajib dilakukan untuk memenuhi penerapan protokol kesehatan," tutur Eva.
Jika ditemukan hasil tes positif pada calon penumpang, maka akan dilakukan penanganan di ruang isolasi sementara oleh petugas kesehatan.
Calon penumpang dengan hasil positif tidak diperbolehkan naik KA, dengan bea tiket akan dikembalikan penuh dan diarahkan agar melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit atau puskesmas.
Test antigen
Dihubungi secara terpisah, Kepala Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto menambahkan, di 46 stasiun masih menyediakan rapid test antigen.
Calon penumpang yang akan melakukan test antigen ini dikenai biaya sebesar Rp105.000.