Jika momen musim dingin 2021 yang biasa jadi peak season terlewatkan begitu saja, pihaknya harus menunggu setahun lagi.
Di bawah rencana yang disebut, “Phuket First October”, industri pariwisata akan mengimpor vaksin melalui firma swasta dan bisa mendapatkan dosis dari Sinovac Biotech Ltd.
Vaksin dari Sinovac ini diharapkan bisa disetujui oleh regulator Thailand pada bulan ini.
Jatah pemberian vaksin dari pemerintah Thailand diharapkan bisa mencapai imunitas kelompok pada tahun 2022, berdasarkan pernyataan pihak kementerian kesehatan Thailand.
Industri pariwisata Thailand sangat merugi, serta memberi risiko pada ratusan ribu pekerjaan yang ada di dalamnya.
Ketua Minor International Pcl William Heinecke yang menjalankan lebih dari 500 hotel di 55 negara, minggu lalu mendorong Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha untuk memprioritaskan pekerja di sektor parwisata bersamaan dengan tenaga kesehatan dan garis depan untuk inokulasi.
Langkah ini bisa memfasilitasi perjalanan bebas karantina untuk orang-orang yang memiliki “paspor vaksinasi”, kata Heinecke dalam surat untuk perdana menteri.
Menurut deputy chief executive officer Centara Hotels & Resorts, Markland Blaiklock, karantina adalah masalahnya.
“Orang-orang tidak akan pergi ke Thailand untuk bisnis atau liburan dua minggu jika mereka harus menghabiskan waktu dua minggu untuk karantina saat kedatangan. Jadi, kami sangat berharap aturan tersebut bisa dilonggarkan,” imbuhnya.
Baik Blaiklock dan Heinecke mengatakan bahwa Phuket akan jadi situs uji coba yang baik untuk menguji penghapusan aturan karantina.
Ketika sudah berhasil, model tersebut kemudian bisa digunakan ke destinasi lain di Thailand.
Heinecke menyebut Sisilia yang pada bulan lalu telah mengumumkan penghapusan karantina untuk turis yang sudah divaksinasi.
“Phuket selalu jadi kontributor besar untuk ekonomi Thailand. Hari ini, kami berusaha untuk mengambil kontrol situasi ini. Kami tidak memiliki banyak uang sekarang, tapi kami memberikan dorongan terakhir, berharap ini bisa menyelamatkan kami,” tutup Bhummikitti.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Omah Latare Ombo, Kafe Instagramable dengan Pemandangan Pegunungan di Kopeng
Baca juga: Tengah Malam Lintasi Gunung Putri, Mobil Ini Tersesat Selama 3 Jam di Dalam Hutan
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Taman Mayura, Bukti Toleransi Umat Beragama di Lombok pada Abad ke-19
Baca juga: 6 Kuliner Malam di Jogja yang Ramah di Kantong, Jangan Lewatkan Sate Klathak Pak Bari
Baca juga: Mencicipi Seafood 99, Kuliner Malam Legendaris di Jakarta yang Sudah Eksis Sejak 1972
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Phuket Berencana Sambut Turis yang Sudah Divaksin Oktober 2021.